Profil Polisi Sukitman Saksi Tewasnya Pahlawan Revolusi di Lubang Buaya G30S PKI, Ngumpet di Kolong Truk

- 28 September 2023, 18:33 WIB
Profil Polisi Sukitman Saksi Tewasnya Pahlawan Revolusi di Lubang Buaya G30S PKI, Ngumpet di Kolong Truk
Profil Polisi Sukitman Saksi Tewasnya Pahlawan Revolusi di Lubang Buaya G30S PKI, Ngumpet di Kolong Truk /Tangkap layar Youtube Vitho TV

PORTAL PURWOKERTO - Profil Polisi Sukitman saksi tewasnya jenderal revolusi di Lubang Buaya dalam peristiwa G30S PKI 1965, sempat ngumpet di kolong truk. Pria yang pada saat itu, tidak menyangka saksikan peristiwa berdarah paling bersejarah di Indonesia.

Tahun ini peringatan peristiwa G30S PKI jatuh pada Sabtu, 30 September 2023. Sementara Hari Kesaktian Pancasila pada keesokan harinya pada Minggu, 1 Oktober 2023. Peristiwa berdarah ini mengubah sejarah Indonesia.

Pada tanggal 30 September 1965 malam hari, Sukitman dan Sutarso tengah bertugas menjaga markas Seksi Vm Kebayoran Baru, Wisma AURI di Jalan Iskandarsyah, Jakarta. Polisi ini berjaga hingga pukul 03.00 WIB pada 1 Oktober 1965.

Pada pukul tersebut, Sukitman mendengar suara yang tidak asing di telinganya. Suara tembakan. Suara tembakan itu tidak jauh dari pos yang sedang dijaga olehnya. Didorong oleh rasa penasaran, Sukitman mengayuh sepedanya menuju arah sumber suara.

Baca Juga: Siapa Untung dalam Film G30S PKI? Agama dan Umur Letkol Untung saat Penculikan 7 Jendral, Komandan Cakrabirawa

Suara Tembakan dari Rumah D.I. Panjaitan

Betapa kagetnya Sukitman, suara tembakan yang didengarnya menjadi awal mimpi buruk yang disaksikan di depan matanya. Tujuh pahlawan revolusi gugur pada malam itu.

Menurut penuturan Sukitman, pada 1 Oktober malam, di depan rumah D.I. Panjaitan sudah berkumpul banyak pasukan berseragam loreng dan memakai baret merah.

Sukitman ketahuan dan diteriaki oleh seorang anggota pasukan itu. Polisi itu diperintahkan untuk turun dari sepeda, melemparkan senjata yang dibawa dan mengangkat tangan.

Baca Juga: Dalang G 30 S PKI, Mengenal Siapa Dalang Tragedi Berdarah 30 September 1965, D.N Aidit atau Letnan Untung?

Halaman:

Editor: Galih Prabashinta P.P.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x