Tidak hanya itu, dalam video yang diunggah pada kanal Youtube Vitho TV yang berjudul 'Eksklusif Wawancara Agen Polisi Sukitman Saksi Mata G30S PKI 1965', Sukitman diseret dan dilempar ke dalam truk.
Mata Sukitman ditutup kain, diikat tangan kakinya. Tidak tahu dibawa kemana, sang polisi hanya bisa pasrah kepada Tuhan. Tiba-tiba truk yang membawa dirinya berhenti di suatu tempat.
Turun dari truk, Sukitman dibawa ke sebuah tempat yang terang dan diseret ke sebuah tenda di lokasi yang tidak diketahuinya itu.
Ruangan itu remang-remang menurut penuturannya, di tempat itu juga ada orang yang terlentang dan duduk dengan bersimbah darah.
Sukitman Jadi Saksi Keganasan PKI
Seseorang dari pasukan itu yakni Lettu Dul Arief menyuruh Sukitman ditawan di depan rumah. Di tempat itu pula, dia saksi mata kekejaman PKI.
Sukitman menyaksikan beberapa tubuh ditembaki secara membabi buta dan dimasukkan dalam sebuah sumur.
Takut. Sukitman menyangka bahwa dirinya akan menjadi korban selanjutnya. Pada saat itu, sang polisi melihat seorang tawanan berpangkat bintang dua yang dipaksa menandatangani sesuatu.
Di bawah todongan senjata, sandera tersebut menolak menandatangani sesuatu. Matanya kembali ditutup, dia diseret dan dalam posisi kepala di bawah sandera itu dilempar ke dalam sumur.