PORTAL PURWOKERTO - Momen terakhir keduanya berpelukan, inilah kisah pilu Novita Intan Sari dan Wahlul Alde Putra, ibu anak korban tewas dalam erupsi Gunung Marapi pada 3 Desember 2023 lalu.
Wahlul dan sang ibunda, keduanya memiliki hobi sama yaitu mendaki gunung, tidak ada yang mengira bahwa Minggu siang itu menjadi detik-detik menjelang petaka yang menimpa mereka.
Ibu Anak Korban Erupsi Marapi
Setelah erupsi, pihak Tim SAR Gabungan segera mengevakuasi korban erupsi dimana pada saat itu ada 75 pendaki yang berada di kawasan Gunung Marapi yang masuk dalam wilayah Kabupaten Agam dan Tana Datar, Sumatra Barat.
Sempat viral di media sosial, foto yang memperlihatkan lima orang pendaki berpelukan terdiri dari Ibuk novita, wallul, zikri, frangki, ilham, dalam unggahan TikTok @bilyan.dery disebutkan kelimanya meninggal dunia.
"bener itu wahlul teman SMP gua,,jadi ibunya mau ikut untuk yang pertama kalinya mendaki,, trus si wahlul nuruti keinginan ibunya," cerita seorang netizen pada kolom komentar.
Novita dan Wahlul Meninggal Berpelukan
Novita Intan Sari dan sang putra Wahlul Alde Putra menjadi korban letusan Gunung Marapi dan jenazah keduanya telah dibawa ke Kota Padang pada 6 Desember 2023 kemarin.
Novita dan Wahlul merupakan warga Tabek Batu Sungai Lareh, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah. Ibu berkacamata ini bahkan sempat mengunggah detik-detik sebelum erupsi.