'Dirty Vote' Tayang Dimana? Ini LINK Nonton Film Dokumenter Dugan Kecurangan Pemilu 2024, Langsung Trending

- 11 Februari 2024, 15:43 WIB
Link nonton film Dirty Vote YouTube streaming gratis dan profil tiga ahli hukum yang ungkap kecurangan Pemilu 2024.
Link nonton film Dirty Vote YouTube streaming gratis dan profil tiga ahli hukum yang ungkap kecurangan Pemilu 2024. /Tangkap layar YouTube.com/@Dirty Vote

 

PORTAL PURWOKERTO - Film dokumenter Dirty Vote tayang dimana? Ini link nonton film dokumenter yang berisi tentang udgaan kecurangan pemilu 2024. Disampaikan oleh tiga pakar hukum di Indonesia. 

Tiga ahli hukum yang membeberkan dugaan kecurangan pemilu pada film Dirty Vote adalah Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari.

Sejak perilisannya pada Minggu, 11 Februari 2024 pukul 11.33 WIB, film dokumenter ini langsung trending di x.com atau twitter. Apalagi sebelumnya diumumkan jika Dirty Vote ini akna tayang pada pukul 11.11.11 WIB.

Perilisan film dokumenter ini diumumkan salah satunya oleh akun X Dhandy Laksono, di Dhandy_Laksono pada pukul 11.33 WIB. 

Film dokumenter ini memiliki durasi sepanjang 1 jam 57 menit ini mengungkapkan berbagai kecurangan yang terjadi menjelang Pemilu 2024. Diduga Presiden Jokowi mengerahkan berbagai lembaga negara dan politisi agar membantu Prabowo-Gibran menang dan melanjutkan kinerja.

Baca Juga: Link Download BTS Monuments Beyond The Star Sub Indo Episode 5 dan 6, Nonton Film Dokumenter Full HD

Film ini membongkar upaya dugaan kecurangan Pemilu 2024, yang menggunakan kekuasaan dari para pejabat untuk memenangkan pasangan calon. Para pejabat ini pun tidak malu-malu mempertontonkan kecurangan pemilu yang diduga sudah didesain sejak lama. 

Dugaan kecurangan ini tidak hanya mengulitii kecurangan para penguasa yang mendukung Paslon nomor 2 atau Prabowo-Gibran, tetapi juga dua paslon lainnya, Ganjar-Mahfud, dan Anies-Cak Imin.  

Dugaan-dugaan kecurangan ini disampaikan ahli hukum  Zainal Arifin Mochtar yang merupakan Akademisi dan Peneliti Hukum Tata Negara Indonesia, Feri Amsari seorang aktivis hukum dan akademisi Indonesia, serta Bivitri Susanti, seorang akademisi dan pakar hukum tata negara serta salah satu pendiri Pusat Studi Hukum dan Kebijakan.

Halaman:

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x