Network
PORTAL PURWOKERTO - Kabar mengejutkan datang dari salah satu selebgram hijaber Emy Aghnia, sang putri sulung menjadi korban penyiksaan sementara orang tuanya tengah mencari nafkah.
Cek kronologi Cana anak Emy Aghnia yang disiksa pembantu, dipukul hingga lebam, pelaku kabur? Kondisi korban memprihatinkan.
Cana adalah anak Emy Agnia dan Reinukky Abidharma yang baru berusia tiga tahun, gadis kecil ini menjadi korban penyiksaan sang pengasuh ketika ditinggal ayah dan ibunya bekerja.
Diketahui melalui Instagram Story Emy Aghnia, dia dan sang suami tengah memasarkan produk terbaru brand miliknya sehingga terpaksa menitipkan sang anak ke pengasuh.
Baca Juga: Mengulas Rumah Penyiksaan Pemberontakan G30S PKI yang Jadi Sejarah Kelam di Tahun 1965
Kronologi
Pada Jumat malam, 29 Maret 2024 melalui unggahan Instagram @emyaghnia, wanita berkerudung ini membagikan kondisi Cana yang lebam di sana sini.
Sebelah mata dadis cilik itu tidak bisa dibuka dan tampak bengkak berwarna ungu, di bagian wajjahnya yang lain tampak bekas cubitan dan cakaran.
Telinga Cana juga dam kondisi memar kemerahan yang menyiratkan gadis ini sempat disiksa habis-habisan oleh pelaku.
Baca Juga: Agama Biodata Satria Mahathir ‘Cogil’ Seleb TikTok yang Aniaya Anak Anggota DPRD Kepri
Benar saja dalam unggahan tersebut, terdapat rekaman CCTV kamar Cana yang merekam peristiwa mengerikan tersebut.
Pelaku yang berjenis kelamin perempuan itu tampak menjambak, menampar dan membanting tubuh Cana. Bahkan pelaku menaiki tubuh Cana dan menyiksanya.
Pelaku berkali-kali terekam menarik rambut Cana dengan kekuatan orang dewasa. Tidak hanya itu, selama 30 menit itu pelaku berkali-kali memukul kepala anak tiga tahun tersebut.
"Perlu diketahui sebelumnya saya tidak memiliki masalah apapun dengam sus i, posisi sus adek sepertinya tidak mengetahui cana disiksa," tulis Aghnia dalam unggahannya.
Postingan ini segera viral dan mendapat simpati dari berbagai netizen yang tidak tega dengan Cana yang menjadi korban penyiksaan anak.
Menurut keteranga Aghnia, Polresta Malang Kota telah menangani kasus kekerasan tersebut dengan cepat.***
