Inggris Longgar Meski Lockdown, Kenapa Indonesia Tidak?

- 12 November 2020, 13:17 WIB
ILUSTRASI/ Covid 19
ILUSTRASI/ Covid 19 /Pexels

Baca Juga: Berangkat Negatif, Hasil Swab di Arab, 13 Jamaah Umroh Positif Covid -19

Harga yang mahal membuat masyarakat kesulitan mendapat akses ke rumah sakit untuk melakukannya.

Pemerintah Inggris pun melakukan hal yang sama. Warga Inggris juga diminta untuk melakukan rapid test untuk mengetahui penyebaran Covid-19.

Namun, tingkat akurasi tes ini jauh berbeda dari tes yang sama yang dilakukan di Indonesia. Para ilmuwan Inggris menyatakan bahwa rapid test yang digunakan memiliki akurasi hingga 90 persen, seperti yang dilansir Portal Purwokerto dari Daily Mail UK.

Baca Juga: Ajudan dan sopir positif Covid 19, Bupati Banyumas Husein Negatif dari Virus Corona

Diberitakan pula, Pemerintah Inggris berencana akan melakukan tes tersebut
ke warga Inggris sebanyak 200 juta jiwa dengan harga £ 5 atau setara dengan harga Rp83 ribu.

Bulan lalu, Perdana Menteri Boris Johnson telah memberlakukan lockdown Nasional kedua kali.

Namun, melalui tes ini, warga dengan hasil negatif akan dibolehkan untuk menonton konser dan acara olahraga secara langsung hingga pergi ke bioskop.

Baca Juga: Waspada! Merokok bisa Tingkatkan Risiko Penularan Covid-19

Hal ini berbeda dengan Indonesia. Sejak awal merebaknya virus ini di tanah air, pemerintah tidak melakukan lockdown Nasional bahkan pemerintah mengajak para selebritis tanah air untuk mempromosikan wisata ke Indonesia dengan harga murah dan berdiskon.

Halaman:

Editor: Hening Prihatini

Sumber: Daily Mail UK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x