Network
PORTAL PURWOKERTO - Agama dan biodata Dedi Kusnandar, gelandang Persib Bandung yang pernah jadi pemain terbaik Liga Super Indonesia.
Biodata Dedi Kusnandar, adalah seorang pemain sepakbola Indonesia yang saat ini memperkuat tim Persib Bandung.
Dalam biodata Dedi Kusnandar biasa dipanggil Dado, ia merupakan pemuda asal Sumedang yang mengawali karir sepakbola di usia muda.
Saat ini Dedi Kusnandar menempati posisi sebagai gelandang, dan memperkuat Persib Bandung.
Diketahui bahwa Dedi Kusnandar berawal dari SSB UNI Bandung, kemudian ia berpindah ke Persib Bandung memperkuat tim U-21.
Dedi Kusnandar atau Dado, lahir 20 Oktober 1991, ia adalah pemain sepak bola asal Indonesia yang saat ini bermain di Persib bandung.
Biodata Dedi Kusnandar, pernah menjadi pemain terbaik Liga Super Indonesia U-21 musim 2009.
Pemuda Sumedang itu mengawali kariernya di SSB UNI Bandung, Lalu Ia Berpindah Ke Persib Bandung U-21, Setelah di Persib U-21, Ia Hengkang Ke Pelita Jaya U-21.
Baca Juga: LINK NONTON Persib Bandung vs Bali United BRI Liga 1 Indosiar Kamis 13 Januari 2022
Dedi mengawali karier seniornya di klub Pelita Jaya FC. Di musim 2012-13, ia berlabuh ke klub Arema Indonesia.
Kemudian setelah itu,ia bergabung di Persebaya Bhayangkara pada musim 2014.
Dan setelah musim 2014 usai, ia menandatangani kontrak dengan Persib Bandung, juara ISL 2014 yang juga merupakan klubnya saat junior.
Dedi Kusnandar menandatangani kontrak dengan persib pada tanggal 1 Desember 2014 sampai awal tahun 2016.
Berikut ini biodata Dedi Kusnandar:
Nama lengkap: Dedi Kusnandar
Tanggal lahir: 20 Oktober 1991 (umur 30)
Tempat lahir: Sumedang, Indonesia
Tinggi: 1,75 m (5 ft 9 in)
Posisi bermain: Gelandang
Agama: Islam
Dedi Kusnandar memperkuat Persib Bandung, Persib adalah klub sepak bola Indonesia yang berdiri pada 14 Maret 1933, berbasis di Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga: Biodata dan Profil Carlos Fortes, Striker Arema FC Asal Portugal Yang Berambut Gondrong
Persib saat ini bermain di Liga 1 Indonesia. Julukan mereka adalah Maung Bandung dan Pangeran Biru.
Sebelum lahirnya Persib Bandung, di Kota Bandung telah berdiri klub sepak bola Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB) pada sekitar tahun 1923. BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu.
Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Mr. Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh R. Atot, putra dari pahlawan nasional Dewi Sartika.
Atot juga tercatat sebagai Komisaris Daerah Jawa Barat yang pertama. BIVB memanfaatkan lapangan Tegallega di depan tribun pacuan kuda.
Baca Juga: Profil Biodata Carlos Fortes, Pemain Arema FC yang Jadi Starter di Liga 1 BRI
Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan di luar kota seperti Yogyakarta dan Jatinegara, Jakarta.
Beruntung bagi Dedi Kusnandar berada di Persib, karena Persib merupakan salah satu tim yang legend di Indonesia.
Pada tanggal 19 April 1930, BIVB bersama dengan VIJ Jakarta, SIVB (Persebaya), MIVB (PPSM Magelang), MVB (PSM Madiun), VVB (Persis Solo), dan PSM (PSIM Yogyakarta) turut membidani kelahiran PSSI dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta.
BIVB dalam pertemuan tersebut diwakili oleh Mr. Syamsuddin. Setahun kemudian kompetisi tahunan antar kota/perserikatan diselenggarakan.
BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia yakni Persatuan Sepak bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB).
Pada tanggal 14 Maret 1933, kedua perkumpulan itu sepakat melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan yang bernama Persib yang kemudian memilih Anwar St. Pamoentjak sebagai Ketua Umum.
Klub-klub yang bergabung ke dalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana, Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi.***
