Baca Juga: Miguel Oliveira Finish Pertama MotoGP 2022 Mandalika, Enea Bastianini Masih Pimpin Klasemen
Dalam gelaran internasional MotoGP yang berlangsung di Mandalika, Teknologi Modifikasi Cuaca digunakan untuk mengurangi curah hujan yang juga telah banyak diaplikasikan dalam mitigasi bencana banjir, pengamanan pembangunan infrastruktur maupun sejumlah event outdoor penting lainnya.
Dikutip dari situs resmi BRIN, Koordinator Lapangan untuk Operasi TMC di Mandalika, M Djazim Syaifullah mengatakan bahwa setiap hari tim bersama BMKG menganalisa data cuaca dan memonitor pertumbuhan awan dari radar untuk menentukan strategi penyemaian yang akan dilaksanakan.
Jika dalam pemantauan terlihat pertumbuhan awan potensial hujan yang bergerak menuju daerah target, maka tim operasi TMC akan melakukan persiapan sorti penyemaian untuk mempercepat proses hujan agar jatuh sebelum mencapai daerah target modifikasi.
Operasi TMC di ajang MotoGP Mandalika ini menggunakan dukungan 1 unit armada pesawat Casa 212-200 dari Skadron 4 TNI AU Lanud Abdulrahman Saleh Malang.
Baca Juga: Ini 3 Pemenang MotoGP Mandalika 2022, Peran Pawang Hujan Ikut Disorot
Sebelumnya, rangkaian balapan MotoGP Mandalika 2022 harus diundur hingga 2 jam karena hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sirkuit cukup lama.
Pawang hujan dengan nama lengkap Raden Roro Istiati Wulandari kemudian memasuki sirkuit untuk meredakan hujan deras yang telah mengguyur MotoGP Mandalika kurang lebih satu jam.
Dalam video yang diunggah akun Twitter resmi @motogp untuk menyiarkan jalannya gelaran pada 20 Maret 2022, memperlihatkan aksi pawang hujan yang disapa Rara dengan menyebutnya “Master”.