PORTALPURWOKERTO- Lirik lagu Lir ilir pertama kali diciptakan oleh salah satu anggota wali sanga, yakni Sunan Kalijaga.
Kala itu di abad 16, kerajaan Hindu terbesar di nusantara, Majapahit telah runtuh. Sunan Kalijaga pun mensyiarkan agama Islam, salah satunya dengan lagu Lir Ilir.
Lir ilir
Lir ilir
Tandure wes sumilir
Tak ijo royo royo tak sengguh penganten anyar..
Cah angon, cah angon, penekno belimbing kuwi...
Lunyu-lunyu penekno kanggo mbasuh dadatira
Dadatira, dadatira lumiting bedaking ing pinggir
Dondomono jumlatono kanggo seba mengko sore
Mumpung padhang rembulane
Mumpung jembar kalangane
Sur surako.... Surak.... Iyoo....
Baca Juga: Lirik Lagu Daerah dan Terjemahan ‘Gambang Suling’ Ternyata Ini Arti Syairnya, Tentang Suara Suling
Baca Juga: Ternyata Makna Lirik Lagu Cing Cangkeling Lagu Daerah Jawa Barat Begitu Mendalam, Apa Itu?
Berikut ini makna dari lagu Lir Ilir:
Bangunlah bangunlah tanaman mulai bersemi
Sedemikian hijau bertumbuh subur
Bagaikan pengantin baru
Anak gembala anak gembala
Panjatlah pohon belimbing itu
Walau licin panjatilah untuk membasuh pakaianmu
Pakaianmu pakaianmu terkoyak robek di bagian pinggir
Jahitilah, benahilah untuk menghadap nanti sore
Selagi terang rembulannya
Selagi banyak waktu luang
Mari soraki sorakilah
***