PTM Lahirkan Budaya Baru di Masa Pandemi, Seragam Dicuci Tiap Hari, Siswa Tak Boleh Saling Meminjam Peralatan

7 April 2021, 12:45 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. /Laman Pemprov Jateng/Pemprov Jateng

PORTAL PURWOKERTO - Ujicoba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kini melahirkan sejumlah kebiasaan baru. Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ganjar menyampaikan hal ini usai sidak Ujicoba PTM di MAN 1 Kota Semarang, Selasa 6 April 2021.

Ganjar sebelumnya berdialog dengan siswa kelas X yang sudah berada di sekolah. Ia juga bertanya, apakah para siswa langsung mencuci baju seragamnya setiba di rumah.

“Nggak pak, karena dua hari pakai seragam yang ini. Jadi pulang, ganti baju lalu mandi. Seragamnya dijenur,” tutur salah seorang siswa.

Baca Juga: Pertama Kali Pengiriman BBM Melalui Jalur Laut, Pertamina RU IV Cilacap Suplai Pertalite ke Balongan

Mendengar itu, Ganjar pun meminta agar para siswa mau mencuci bajunya seusai pulang dari sekolah. Jika takut tidak kering, Ganjar menyarankan agar baju yang selesai digunakan pada hari itu langsung disetrika.

“Ini supaya bersih semuanya. Kalau bisa dicuci lebih baik. Jadi pastikan selalu bersih,” kata Ganjar.

Ganjar juga mengingatkan, agar para siswa tidak saling meminjam barang baik kepada teman atau pun guru. Sebab, kata Ganjar, pertukaran barang tanpa disadari bisa berpotensi penularan.

Baca Juga: Hari Kedua Uji Coba PTM di Jateng, Ganjar Pranowo: Sekolah Harus Terus Mengingatkan Prokes kepada Siswa

“Kemarin waktu saya di Ungaran itu ada guru minta dipotretin sama siswanya, hapenya dikasihkan, wah itu bahaya. Maka siswa, biasakan untuk membawa alat keperluan pribadinya sendiri. Bukannya pelit tapi ini menjaga. Oke ya?,” ucap Ganjar diiyakan oleh siswa dan guru.

Dari hasil pantauannya, Ganjar menilai pelaksanaan ujicoba PTM di dua sekolah yang dikunjunginya berjalan dengan baik. Dia berharap, standar ketat protokol kesehatan tersebut terus dijaga.

“Insyaallah ini berjalan dengan baik. Maka tinggal membiasakan, saya ingatkan dan tidak pernah bosen agar bapak ibunya yang mengontrol. Dan saya terimakasih ini contoh di MAN 1 ada satgasnya, 10 (orang) satgas ini yang kita harapkan dia monitor terus, keliling terus, elik-elik terus, ngelingke koncone, muride dan sebagainya,” tegas Ganjar.

Baca Juga: Ulama Cendekiawan Jateng Rumuskan Kurikulum Anti Redikal, Ganjar Resah, Anak Muda Sekarang Gampang Ngamukan

Selain itu, Ganjar pun menyarankan kepada pihak sekolah agar lebih fleksibel soal pakaian. Menurutnya, demi keamanan siswa dan guru pakaian tidak harus sama dalam dua hari.

“Problemnya tadi ada satu sih, kalau seragamnya kan ada yg dipakai dua hari ya, yang paling bagus sebenarnya seragamnya dicuci langsung saja. Jadi mungkin pak, kasih toleransi saja pak, nggak usah pakai seragam. Ndakpapa, nggak pakai seragam. tapi bajunya dicuci, demi keamanan. Sehari ganti tiap hari ganti, sarungan yo rakpopo. sing penting ilmune. karena kondisinya darurat,” tutur Ganjar.***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler