Bentuk Perlawanan Pattimura dan Bagaimana Hasil Perlawanan Pattimura? Kunci Jawaban Kelas 5 SD

16 Februari 2022, 09:53 WIB
Bentuk Perlawanan Pattimura dan Bagaimana Hasil Perlawanan Pattimura? Kunci Jawaban Kelas 5 SD /Dinas Pendidikan

PORTAL PURWOKERTO - Bentuk perlawanan Pattimura dan bagaimana hasil perlawanan Pattimura yang berasal dari Maluku.

Artikel berikut berisi kunci jawaban kelas 5 SD yang membahas mengenai informasi perlawanan para pahlawan di berbagai daerah di Indonesia, khususnya bentuk perlawanan Pattimura.

Adik-adik kelas 5 SD bisa membaca mengenai bentuk perlawanan Pattimura dan bagaimana hasil perlawanan Pattimura yang bisa diisikan di tabel yang telah dibuat.

Baca Juga: Pinjol Ilegal 2022 Cepat Cair Tanpa Verifikasi, Jangan Terjebak Lebih Baik Pilih Pinjol Legal OJK

Pembahasan kunci jawaban kelas 4 SD MI ini disusun atas kerjasama Portal Purwokerto dengan Dwi Istanti, S.Pd, seorang lulusan Fakultas Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Bagaimana perlawanan Pattimura dalam melawan penjajah bersama rakyat Maluku?

Ada banyak nama pahlawan nasional yang berjasa kepada bangsa Indonesia, salah satunya adalah Pattimura.

Pattimura atau Thomas Matulessy adalah pahlawan yang berjuang melawan penjajahan Belanda di tanah Maluku dengan bentuk perlawanan Pattimura yang akan dijelaskan.

Baca Juga: 3 Cara Membuat Magnet yang Bisa Dilakukan di Rumah, Bahan Sederhana dan Mudah Didapatkan

Bentuk perlawanan Pattimura di Maluku memang tercatat dalam sejarah, Maluku merupakan salah satu daerah yang pernah dijajah oleh Belanda karena hasil rempah-rempahnya yang berkualitas dan melimpah.

Selama diduduki oleh Belanda, rakyat Maluku mengalami banyak penindasan. Kapitan Pattimura atau Pattimura lahir pada 8 Juni 1783 di Haria, Saparua, Maluku Tengah.

Beliau lahir di keluarga Matulessy, dengan nama asli Thomas Matulessy. Ayahnya bernama Frans Matulessy dan ibunya bernama Fransina Silahoi.

Sebelum maju dalam peperangan melawan Vereenigde Oost Indische Compagnie atau VOC, Pattimura pernah berkarir di militer sebagai mantan sersan Militer Inggris.

Baca Juga: Magnet Tersusun oleh Magnet-magnet Kecil yang Biasanya Disebut Apa? Dan Jelaskan 3 Cara Membuat Magnet

Nama beliau semakin dikenal karena memimpin perlawanan rakyat Maluku terhadap Belanda di perang Pattimura.

Bentuk perlawanan Pattimura dilakukan untuk melawan Belanda yang saat itu menduduki Maluku.

Selama dua ratus tahun rakyat Maluku mengalami perpecahan dan kemiskinan.

Rakyat Maluku memproduksi cengkeh dan pala untuk pasar dunia, namun mayoritas masyarakat tidak ada keuntungan dari sisi ekonomi yang dirasakan.

Bentuk perlawanan Pattimura dimulai sekitar tahun 1817, saat dirinya dikukuhkan menjadi Kapitan Besar.

Baca Juga: Berikut Benda yang Ditarik Lemah oleh Magnet yaitu? Kunci Jawaban Kelas 4 SD Soal Quizizz

Diadakan musyawarah dan konsolidasi kekuatan dimana pada forum-forum tersebut menyetujui Pattimura sebagai kapten besar yang memimpin perjuangan.

Pada tanggal 7 Mei 1817 dalam rapat umum di Baileu negeri Haria, Thomas Matulessy dikukuhkan dalam upacara adat sebagai “Kapitan Besar”.

Setelah dilantik sebagai kapten, Pattimura memilih beberapa orang pembantunya yang juga berjiwa ksatria, yaitu Anthoni Rhebok, Philips Latimahina, Lucas Selano, Arong Lisapafy, Melchior Kesaulya dan Sarassa Sanaki, Martha Christina Tiahahu, dan Paulus Tiahahu.

Bentuk perlawanan Pattimura bersama Philips Latumahina dan Lucas Selano melakukan penyerbuan ke benteng Duurstede.

Berita tentang jatuhnya benteng Duurstede ke tangan pasukan Pattimura dan pemusnahan orang-orang Belanda, menggoncangkan dan membingungkan pemerintah Belanda di kota Ambon.

Baca Juga: Tuliskan Hak, Kewajiban, Peristiwa, dan Perubahan Energi Pada Tabel Berikut! Kunci Jawaban Kelas 3 SD

Gubernur Van Middelkoop dan komisaris Engelhard memutuskan militer yang besar ke Saparua di bawah pimpinan mayor Beetjes. Ekspedisi tersebut kemudian disebut dengan ekspedisi Beetjes.

Bentuk perlawanan Pattimura saat mengetahui hal tersebut, dengan segera Kapitan Pattimura mengatur taktik dan strategi pertempuran.

Pasukan rakyat sekitar seribu orang diatur dalam pertahanan sepanjang pesisir mulai dari teluk Haria, sampai ke teluk Saparua.

Pattimura bersama pasukannya berhasil mengalahkan Beetjes dan tentaranya.

Pada tanggal 20 Mei 1817 diadakan rapat raksasa di Haria untuk mengadakan pernyataan kebulatan tekad melanjutkan perjuangan melawan Belanda.

Baca Juga: Karangan Nonfiksi adalah Karangan yang Dibuat Berdasarkan? Kunci Jawaban Kelas 6 SD

Peringatan kebulatan tekad ini dikenal dengan nama Proklamasi Portho Haria yang berisi 14 pasal pernyataan dan ditandatangani oleh 21 Raja Patih dari pulau Saparua dan Nusalaut.

Proklamasi ini membangkitkan semangat juang yang mendorong tumbuhnya front-front pertempuran di berbagai tempat bahkan sampai ke Maluku Utara.

Pada tanggal 4 Juli 1817 sebuah armada kuat dipimpin Overste de Groot menuju Saparua dengan tugas menjalankan vandalisme. Seluruh negeri di jazirah Hatawano dibumi hanguskan.

Siasat berunding, serang mendadak, aksi vandalisme, dan adu domba dijalankan silih berganti. Belanda juga melancarkan politik pengkhianatan terhadap Pattimura dan para pembantunya.

Baca Juga: Berapakah Jumlah Seluruh Siswa? Kunci Jawaban Muatan Pelajaran Matematika Kelas 5 SD

Pada tanggal 11 November 181 7 dengan didampingi beberapa orang pengkhianat, Letnan Pietersen berhasil menyergap Pattimura dan Philips Latumahina.

Para tokoh pejuang akhirnya dapat ditangkap dan mengakhiri pengabdiannya di tiang gantungan pada tanggal 16 Desember 1817 di kota Ambon.

Untuk jasa dan pengorbanannya itu, Kapitan Pattimura dikukuhkan sebagai pahlawan perjuangan kemerdekaan oleh pemerintah Republik Indonesia. Pahlawan Nasional Indonesia.

Bentuk perlawanan yanh dilakukan Pattimura memang sempat menaklukan para tentara Belanda, namun adanya pengkhianat membuat Pattimura dan tokoh pejuang lain ditangkap dan berakhir di tiang gantungan.

Baca Juga: Karangan yang Dibuat Berdasarkan Fakta, Realita, atau Peristiwa yang Benar-benar Terjadi! Kunci Jawaban

Disclaimer: kunci jawaban ini merupakan panduan bagi orang tua. Siswa bisa bereksplorasi dengan jawaban lain. Jawaban di atas hanyalah contoh dan tidak mutlak. Portal Purwokerto tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.***

 

Editor: Maria Nofianti

Sumber: Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler