PORTAL PURWOKERTO - Kunci jawaban bagaimana ciri masyarakat Indonesia ditunjukkan melalui kebiasaan gotong royong tersebut.
Simak kunci jawaban tema 7 kelas 5 halaman 180 mengenai gotong royong yang telah ada pada masyarakat Indonesia sejak zaman dulu.
Kunci jawaban tema 7 kelas 5 halaman 180 ini merupakan kisi-kisi dari Septian Johan Wibowo S.Pd., lulusan dari FKIP UNY untuk Portal Purwokerto.
Kebiasaan gotong royong pada zaman dulu tidak dikenal dengan nama gotong royong. Nama gotong royong diketahui dipakai oleh Ir. Soekarno pada pidatonya di sidang BPUPKI Pertama, 1 Juni 1945.
Gotong-royong adalah pembantingan-tulang bersama,
pemerasan-keringat bersama,
perjuangan bantu-binantu bersama.
Amal semua buat kepentingan semua,
keringat semua buat kebahagiaan semua.
Ho-lopis-kuntul-baris buat kepentingan bersama!
Itulah Gotong Royong!
Dalam masyarakat Indonesia dari sabang hingga Merauke, kegiatan yang bernafaskan gotong royong biasa dikenal dalam berbagai nama, misalnya:
Masyarakat Sumatera Utara khususnya suku Batak mengenal istilah Marsiadapari yang dilakukan di ladang.
Ini adalah salah satu contoh kegiatan gotong royong yang dilakukan masyarakat secara serentak pekerjaan di ladang yang bertujuan meringankan pekerjaan berat sehingga cepat selesai.
Ngacau Gelamai, istilah ini dipakai oleh mereka yang berasal dari Bengkulu untuk bersama-sama membuat camilan bernama Gelamai yang serupa dengan dodol.
Sambatan dikenal oleh masyarakat Yogyakarta sebagai aktivitas gotong royong untuk membantu warga yang tertimpa musibah seperti ada yang meninggal dan membantu warga menyelenggarakan acara misalnya pernikahan.
Masih dari Yogyakarta, mereka mengenal istilah Grebuhan yang merupakan tradisi melakukanpekerjaan berat secara bersama sama seperti membangun pos ronda, jembatan, hingga tempat ibadah, untuk kepentingan umum.
Dari Kalimantan Barat, masyarakta mengenal istilah Belale' atau Pengerih. Aktivitas ini merupakan bentuk gotong royong saat menggarap ladang tanpa adany apemberian upah karena dilakukan bersama-sama.
Aktivitas Mapalus dilakukan masyarakat Minahasa Mapalus untuk menolong sati sama lain tanpa mengharapkan imbalan.
Masyarakat Bali mengenal kata Ngayah yang dilakukan sebagai gotong royong dalam mempersiapkan acara besar atau acara keagamaan.
Baca Juga: 6 Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 176-177, Pancasila dan Siapa Sajakah Tokoh yang Mengusulkan
Dari Nusa Tenggara Timur, masyarakat mengenal adat Gemohing yang merupakan aktivitas yang dilakukan masyarakat secara bersama dalam membersihkan ladang, membangun rumah, dan lain sebagainya.
Kunci jawaban bagaimana ciri masyarakat Indonesia ditunjukkan melalui kebiasaan gotong royong tersebut, kini adik-adik kelas 5 SD dan MI sudah dapat perkirakan bukan.
Kebiasaan gotong royong ini membuat masyarakat Indonesia memiliki ciri-ciri:
1. Memiliki rasa persaudaraan dan kekeluargaan yang kuat
2. Suka tolong menolong dengan sesama
3. Gemar melakukan kegiatan sosial
4. Memecahkan masalah secara bersama
5. Tidak membedakan status sosial
6. Memiliki rasa persatuan dalam masyarakat
7. Bahu membahu membela Indonesia dalam kemerdekaan
8. Rela berkorban untuk kepentingan bersama
Disclaimer: Kunci jawaban ini adalah panduan dasar mengerjakan soal. Siswa dan orang tua dapat mengerjakan dengan cara berbeda. Portal Purwokerto tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.
Jadi, kunci jawaban bagaimana ciri masyarakat Indonesia ditunjukkan melalui kebiasaan gotong royong tersebut yang ada pada buku tema 7 kelas 5 halaman 180 ini membuka wawasan adik-adik kelas 5 SD dan MI mengenai gotong royong pada masyarakat Indonesia.***