Jawablah Pertanyaan Berdasarkan 'Kisah Putri Tangguk', Siapa Tokoh Protagonis dan Antagonis? Kelas 4 Tema 8

11 Maret 2022, 07:18 WIB
Jawablah Pertanyaan Berdasarkan 'Kisah Putri Tangguk', Siapa Tokoh Protagonis dan Antagonis? Kelas 4 Tema 8 Halaman 47 /Pexels Alexey Dominov/

PORTAL PURWOKERTO - Simak pembahasan untuk menjawab pertanyaan berdasar cerita 'Kisah Putri Tangguk' pada Buku Siswa Kelas 4 SD/MI Tema 8 halaman 47.

Pertanyaan dalam soal ini antara lain apa jenis cerita fiksi 'Kisah Putri Tangguk'. Selain itu juga ada pertanyaan siapa tokoh protagonis dan tokoh antagonis dalam cerita 'Kisah Putri Tangguk'

Pembahasan atas soal di atas disusun oleh Septian Johan Wibowo S.Pd, alumni FKIP Universitas Negeri Yogyakarta bersama Portal Purwokerto.

Dalam materi Pembelajaran 4 tema 8 adik-adik kelas 4 akan belajar tentang tokoh di dalam cerita berdasarkan sifat atau karakternya. 

Baca Juga: Apakah Perbedaan Gerhana Matahari Sebagian, Gerhana Matahari Total, dan Gerhana Matahari Cincin? Kelas 6

Di dalam sebuah cerita, terdapat tokoh yang memiliki sifat baik hati. Tokoh seperti itu disebut protagonis.

Lalu ada pula tokoh yang memiliki sifat jahat yang disebut sebagai antagonis.

Sekarang, mari kita baca cerita 'Kisah Putri Tangguk' yang terdapat dalam Buku Siswa Tematik Terpadu Kelas 4 SD/MI Tema 8 halaman 44-46.

Kisah Putri Tangguk

Putri Tangguk tinggal bersama suami dan ketujuh anaknya di daerah Jambi. Putri Tangguk memiliki sepetak sawah yang ditanami padi. Anehnya, setiap selesai panen, padinya selalu muncul dan siap untuk dipanen kembali. Bahkan, ketujuh lumbung Putri Tangguk hampir penuh untuk menampung hasil panennya.

Baca Juga: Sebutkan Minimal 3 Dampak Positif dari Kesatuan dan Persatuan Terhadap iri Sendiri, Kunci Jawaban Kelas 6 SD

Saat panen terakhir, Putri Tangguk mengajak suami dan semua anaknya ke sawah. Mereka memasukkan hasil panen ke gerobak.

Saat panen terakhir, Putri Tangguk mengajak suami dan semua anaknya ke sawah. Mereka memasukkan hasil panen ke gerobak.

"Panen sudah selesai. Sepertinya, persediaan padu kita sudah cukup untuk beberapa bulan," kata Putri Tangguk.

Kemudian, mereka mendorong gerobak bersama-sama. Di tengah perjalanan, Putri Tangguk jatuh terpeleset.

Baca Juga: Sebutkan Minimal 3 Dampak Positif dari Kesatuan dan Persatuan Terhadap iri Sendiri, Kunci Jawaban Kelas 6 SD

"Aduuuuh...," teriak Putri Tangguk.

"Hati-hati, Bu. Semalam hujan deras. Jalannya menjadi licin," kata suami PUtri Tangguk sambil membantunya berdiri.

"Gara-gara hujan, jalannya licin. Perjalanan ke rumah masih jauh, bisa-bisa aku terjatuh lagi," gerutu Putri Tangguk.

Putri Tangguk mengambil padi dari gerobaknya. Kemudian, padi ditebar di jalan. Melihat perilaku ibunya, si sulung pun bertanya.

"Apa yang Ibu lakukan? Mengapa Ibu membuang padi itu ke jalan?"

"Ibu tidak membuang padi. Padi ini Ibu gunakan sebagai pengganti pasir. Ibu menebarnya agar jalan ini tidak licin lagi," jawab Putri Tangguk.

"Istriku, bukankah padi itu untuk kita makan? Tidak baik rasanya jika membuang-buang makanan," nasihat suami Putri Tangguk.

Baca Juga: Jelaskan Waktu dan Proses Terjadinya Gerhana Matahari! Kunci Jawaban IPA Tema 9 Kelas 6 SD

Putri Tangguk tidak mengindahkan nasihat suaminya. Bahkan, Putri Tangguk membantahnya.

"Masa bodoh. Bukankah padi kita sudah banyak. Apa kau mau aku terjatuh lagi dan tulangku patah?" bantah Putri Tangguk sambil terus menebar padi ke jalan.

Setelah panen terakhir, Putri Tangguk tidak pernah kembali ke sawah. Ia berada di rumah untuk merawat ketujuh anaknya. Suatu malam anak bungsu Putri Tangguk merengek karena lapar. Akhirnya, Putri Tangguk ke dapur untuk mengambil nasi. Alangkah terkejutnya ketika ia mendapati pancinya kosong.

Mengapa panci ini kosong? Bukankah tadi masih tersisa sedikit nasi?" tanya Putri Tangguk dalam hati.

Karena si bungsu terus merengek, Putri Tangguk pun memutuskan untuk menanak nasi. Namun, Putri Tangguk terkejut ketika mendapati beras yang ia simpan dalam kaleng juga menghilang.

Baca Juga: Berapa Lama Proses Menanam Cabai Tersebut? Awal Maret - Akhir Juni, Kunci Jawaban Kelas 6 SD Hal 87

"Ke mana perginya beras itu? Aku ingat masih banyak beras di sini sebelumnya. Jangan-jangan ada orang yang mencurinya," kata Putri Tangguk.

Kemudian, Putri Tangguk membujuk anak bungsunya untuk tidur. Besok ia berencana untuk menumbuk padi yang disimpan di lumbungnya.

Pagi harinya Putri Tangguk terkejut mendengar teriakan suaminya.

"Istriku...istriku...cepat kemari," teriak suami Putri Tangguk.

Putri Tangguk segera berlari menemui suaminya. Ia menghampiri suaminya yang berada di depan pintu lumbung. Ia pun bertanya kepada suaminya.

Baca Juga: Perbandingan Umur Andi dangan Umur Ayahnya adalah 5 : 2. Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Latihan Ujian 01

"Ada apa suamiku?" tanya Putri Tangguk dengan cemas.

"Aku tidak tahu, istriku. Lumbung ini sudah kosong saat aku membukanya," jawab suami Putri Tangguk.

Putri Tangguk dan suaminya bergegas memeriksa lumbung yang lain, Betapa terkejutnya mereka ketika mendapati ketujuh lumbungnya telah kosong. Putri Tangguk pun menangis.

"Apa yang terjadi padaku? Tadi malam nasi dan beras hilang. Sekarang padi di lumbung pun juga ikut menghilang," jerit Putri Tangguk.

"Jangan cemas, istriku. Bukankah kita masih memiliki sawah. Besok kita ke sawah. Siapa tahu padinya telah menguning," hibur suami Putri Tangguk.

Keesokan paginya Putri Tangguk mengikuti suaminya ke sawah dengan cemas. Setibanya di sawah, tangis Putri Tangguk semakin keras karena mendapati sawahnya telah berubah menjadi semak belukar.

Putri Tangguk menangis seharian. Bahkan, ia tidak mau pulang dan menunggui sawahnya hingga tertidur. Dalam mimpinya, Putri Tangguk didatangi segerombolan padi yang dapat berbicara. 

"Hai, Putri Tangguk. Inilah buah dari kesombonganmu. Masih ingatkah engkau ketika membuang kami ke jalan?" tanya padi-padi itu.

Baca Juga: Akhirnya Kiku Mau Bangun Pagi Karena? Lengkapilah Kalimat- Kalimat Berikut Sesuai Cerita! Kelas 2

"Kau telah menghina kami. Kau telah menjadikan kami pasir untuk alas jalanmu. Kami ini dipanen untuk dimakan, bukan untuk dibuang sembarangan. Dengan membuang kami, berarti kamu tidak membutuhkan kami untuk makananmu," kata padi-padi itu lagi.

Putri Tangguk hanya bisa diam dan tidak menjawab. Ia menyesali kebodohannya. Ia pun memohon maaf kepada padi-padi itu.

"Tak bisakah kalian memaafkanku? Aku telah menyesali perbuatanku," kata Putri Tangguk sambil menangis.

"Sekarang kau dan keluargamu harus bekerja keras. Bersihkan sawah ini, bajaklah, lalu tanamlah kami kembali. Setelah tiga bulan, barulah kalian dapat memanen kami kembali," jawab padi-padi itu.

Ketika Putri Tangguk ingin menjawab, ia tersentak bangun dari tidurnya. Putri Tangguk pun kembali pulang. Kemudian, ia menceritakan mimpinya kepada suaminya. Keesokan harinya keluarga Putri Tangguk bergotong royong membersihkan sawah dan menanam padi. Ia dan keluarganya merawat sawah dan menjaga padinya dengan baik. Mereka menunggu dengan sabar hingga padi yang mereka tanam siap dipanen. Putri tangguk juga berjanji tidak akan menyia-nyiakan sebutir padi pun hasil panen dari sawahnya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 3 SD, Lengkapilah Tabel Berdasarkan Gambar Sudut di Bawah Ini, Matematika Tema 7 Subtema 1

Nah, setelah membaca cerita 'Kisah Putri Tangguk' di atas, sekarang jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

1. Apa jenis cerita fiksi berjudul 'Kisah Putri Tangguk'?

Jawaban:

'Kisah Putri Tangguk' termasuk cerita fiksi jenis legenda dan termasuk cerita rakyat.

2. Siapa tokoh dalam cerita berjudul 'Kisah Putri Tangguk'?

Jawaban:

Tokoh dalam cerita 'Kisah Putri Tangguk' adalah Putri Tangguk, suami Putri Tangguk, anak Putri Tangguk, padi di dalam mimpi yang dapat berbicara.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 8 Halaman 4, Jawablah Pertanyaan Berikut Berdasarkan Cerita Asal Mula Telaga Warna

3. Siapa tokoh utama dan tokoh tambahan dalam cerita di depan?

Jawaban:

Tokoh utama dalam cerita di depan adalah Putri Tangguk. Sedangkan tokoh tambahannya adalah suami Putri Tangguk, anak Putri Tangguk, dan padi di dalam mimpi.

4. Siapa tokoh protagonis dalam cerita di depan? Jelaskan alasanmu.

Jawaban:

Tokoh protagonis dalam cerita di depan adalah suami Putri Tangguk. Ia mencoba menasihati Putri Tangguk untuk tidak membuang-buang padi di jalan karena padi seharusnya untuk dimakan, tidak untuk dibuang.

5. Siapa tokoh antagonis dalam cerita cerita di depan? Jelaskan alasanmu.

Jawaban:

Tokoh antagonis dalam cerita di depan adalah Putri Tangguk. Ia mudah marah hanya karena terjatuh ketika berjalan di jalan yang licin. Tindakannya membuang-buang padi di jalan juga bukan merupakan tindakan yang baik dan bijaksana. Padi seharusnya untuk dimakan, bukan untuk dibuang di jalan sebagai alas supaya jalan tidak licin.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 8 Halaman 4, Jawablah Pertanyaan Berikut Berdasarkan Cerita Asal Mula Telaga Warna

Itulah kunci jawaban kelas 4 tema 8 untuk pertanyaan yang berhubungan dengan cerita 'Kisah Putri Tangguk', apa jenis cerita fiksi dan siapa tokoh protagonis serta antagonisnya.***

 

Disclaimer: kunci jawaban ini merupakan panduan bagi orangtua. Siswa bisa bereksplorasi dengan jawaban lain. Portal Purwokerto tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler