PORTAL PURWOKERTO – Simak pembahasan apa perbedaan tari tradisional dengan tari kreasi baru, yang merupakan kunci jawaban kelas 4 SD materi SBdP tema 8.
Pembahasan kali ini akan mempelajari mengenai tari tradisional dan tari kreasi baru, termasuk apa perbedaan tari tradisional dengan tari kreasi baru.
Dengan mempelajari materi mengenai tari tradisional dan tari kreasi baru, siswa diharapkan mampu untuk mengetahui gerak tari kreasi daerah, serta mampu memperagakannya.
Pembahasan materi dan kunci jawaban dalam artikel ini, merupakan hasil kerjasama Portal Purwokerto dengan Dwi Istanti, S.Pd yang merupakan lulusan dari Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Baca Juga: Inilah Tokoh Protagonis yang Terdapat dalam Cerita Terjadinya Selat Bali! Kunci Jawaban Kelas 4 SD
Sebelum membahas mengenai kunci jawaban dari pertanyaan apa perbedaan tari tradisional dan tari kreasi baru, akan terlebih dahulu dibahas mengenai pengertian tari tradisional dan tari kreasi baru.
Dalam seni tari, ada dua jenis karya tari, yaitu tari tradisional dan tari kreasi baru. Pengertian tari tradisional adalah tarian yang telah mengalami perjalanan sejarah cukup lama.
Contoh tari tradisional: Tari Kecak dari Bali, Tari Piring dari Sumatra Barat, Tari Jaipong dari Jawa Barat, dan Tari Gambyong dari Jawa Tengah.
Sedangkan pengertian tari kreasi baru adalah karya tari klasik yang diperbaharui dengan menambahkan gerakan, namun tanpa mengurangi makna tarian tersebut.
Contoh tari kreasi baru: Tari Kupu-Kupu dari Bali, Tari Merak dari Jawa Barat, dan tari Belibis dari Bali.
Unsur-unsur dalam seni tari
Setiap tarian daerah di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, keunikan tarian daerah tersebut dapat dilihat dari unsur-unsur tariannya.
Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam tarian antara lain yaitu, gerak, busana, tata rias, iringan, dan properti tarian.
Unsur dalam seni tari yang pertama adalah gerak. Gerak merupakan unsur utama dalam seni tari, gerak tari selalu melibatkan anggota badan penarinya.
Gerak dalam seni tari, berfungsi sebagai media untuk mengkomunikasikan makna atau maksud dari tarian tersebut.
Unsur dalam seni tari yang kedua adalah busana. Busana merupakan pakaian yang dipakai penari dalam melakukan tarian.
Unsur yang ketiga dalam seni tari adalah tata rias. Tata rias dalam seni tari berfungsi untuk menonjolkan ekspresi dengan menggunakan make up, dan aksesoris lainnya pada bagian wajah dan tubuh.
Unsur yang keempat dalam seni tari adalah iringan tari. Iringan dalam seni tari dapat berupa musik yang digunakan sebagai pengiring pada sebuah tarian.
Dan unsur yang terakhir dalam seni tari adalah properti, properti merupakan benda-benda yang digunakan sebagai alat yang mendukung suatu gerakan.
Setiap daerah pasti memiliki keunikan dalam setiap unsur-unsur tariannya, baik dari segi gerak, busana, tata rias, iringan, ataupun properti yang digunakan.
Nah, ituah pembahasan mengenai tari tradisional dan tari kreasi baru yang merupakan materi SBdP kelas 4 SD tema 8.
Dari pembahasan diatas, sudah dapat menjadi dasar untuk menjawab pertanyaan apa perbedaan tari tradisional dengan tari kreasi baru.
Berikut pembahasan kunci jawaban dari pertanyaan apa perbedaan tari tradisional dengan tari kreasi baru yang merupakan materi SBdP kelas 4 SD tema 8.
Perbedaan tari tradisional dengan tari kreasi baru terletak pada unsur-unsur dalam tariannya, jika dalam tari tradisional unsur-unsur tariannya masih sama seperti pada saat diciptakan.
Maka tari kreasi baru unsur-unsur tariannya sudah mengalami perubahan namun makna yang terkandung dalam tarian masih sama dengan tari tradisional.
Demikianlah pembahasan mengenai tari tradisional dan tari kreasi baru, serta pembahasan kunci jawaban dari pertanyaan apa perbedaan tari tradisional dengan tari kreasi baru yang merupakan materi SBdP kelas 4 SD tema 8.
Disclaimer: kunci jawaban tersebut hanya merupakan panduan bagi orang tua siswa. Siswa dapat bereksplorasi dengan jawaban lainnya. Jawaban diatas hanyalah contoh dan tidak mutlak. Portal Purwokerto tidak bertanggung jawab atas kesalahan kunci jawaban.***