Nilai Positif dari Kasus Pengungsi Manusia Perahu dari Myanmar yang Menimbulkan Interaksi Antarnegara ASEAN

22 September 2022, 07:23 WIB
Kunci jawaban IPS kelas 8 halaman 74-75, Nilai Positif Dari Kasus Pengungsi Manusia Perahu dari Myanmar yang Menimbulkan Interaksi Antarnegara ASEAN antara lain? /Antara


PORTAL PURWOKERTO - Nilai positif dari kasus pengungsi manusia perahu dari Myanmar yang menimbulkan interaksi antarnegara ASEAN antara lain? Kunci jawaban IPS kelas 8 halaman 74-75.

Sebagai pengingat soal tersebut merupakan pedoman atau panduan jawaban bagi orang tua siswa dan siswi kelas 8 SMP dan diharapkan siswa-siswi tetap dapat bereksplorasi lebih lanjut dari jawaban pada artikel ini.

Simak pembahasan kunci jawaban berikut bersama alumni UIN Yogyakarta, Muhammad Iqbal, S.Pd dengan Portal Purwokerto.

Permasalahan pengungsi Insan bahtera di Myanmar membawa dampak positif bagi negara-negara yang berada di kawasan ASEAN yaitu memupuk rasa kemanusian, meningkatkan solidaritas, dan meningkatnya kepedulian terhadap sesama.

Baca Juga: Negara Anggota ASEAN Yang Kegiatan Perekonomiannya Tidak Didukung Oleh Pertanian yaitu? Jawaban IPS Kelas 8

Penyebab migrasi ini adalah kekerasan yang terjadi antara pemerintah Myanmar dengan orang-orang Rohingya.

Di Indonesia, manusia perahu dari Myanmar ditampung sementara di Aceh.

ASEAN mengimbau negara-negara anggotanya agar menerima sementara manusia perahu atas pertimbangan kemanusiaan.

Tentu saja migrasi ini memengaruhi dinamika jumlah kependudukan suatu negara baik bagi yang mengungsi ataupun negara tujuan pengungsian.

Selain itu, menimbulkan interaksi sosial, seperti simpati dan empati antar pengungsi dan penduduk setempat daerah pengungsian.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 127 Uji Kompetensi Pilihan Ganda, Kasus Pak Amir Merupakan Contoh Kasus?

Sementara itu, disisi lain banyak faktor yang menimbulkan berbagai bentuk interaksi antara negara ASEAN tersebut, antara lain faktor iklim dan faktor geologi.

Letak astronomis suatu negara adalah posisi letak yang berdasarkan garis lintang dan garis bujur.

Banyak negara ASEAN yang terletak di utara dan barat daya dari negara Indonesia yakni dengan jumlah 9 negara.

Sebagai informasi, berikut ringkasan yang telah dipelajari dalam buku paket IPS bab 1:

1. Letak astronomis negara-negara ASEAN adalah 28°LU-11°LS dan 93°BT-141°BT.

2. Berdasarkan letak geografis, negara-negara ASEAN berada di antara dua samudra dan dua benua.

Baca Juga: Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 74, Negara Anggota ASEAN Yang Kegiatan Perekonomiannya Tidak Didukung Pertanian

3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan jarak relatif antara dua negara semakin pendek.

4. Adanya kebutuhan untuk meningkatkan kebutuhan ekonomi menyebabkan terjadinya interaksi antarnegara terutama dalam hal perdagangan.

5. Konversi lahan pertanian menyebabkan perubahan ruang.

6. Setiap negara di Asia Tenggara memiliki karakteristik berbeda.

7. Kerja sama antarnegara dilakukan karena terdapat kebutuhan berbeda di setiap negara.

8. Kerja sama di berbagai bidang mengakibatkan adanya perubahan ruang dan interaksi atau aktivitas masyarakat ASEAN dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, dan pendidikan.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 halaman 83, Tuliskan Factor Faktor Apa Yang Menyebabkan Mereka Mengalami Mobilitas

Berikut kunci jawaban muatan IPS kelas 8 SMP soal latihan bab 1 yang akan dikerjakan:

Soal
Nilai positif dari kasus pengungsi manusia perahu dari Myanmar yang menimbulkan interaksi antarnegara ASEAN antara lain . . . .
a. Bertambahnya warga asing
b. Memupuk rasa kemanusiaan
c. Meningkatkan persaingan kerja
d. Diskriminasi sosial pengungsi

Jawaban
b. Memupuk rasa kemanusiaan

Demikian kunci jawaban muatan IPS kelas 8 halaman 74-79: Bab 1 Interaksi Keruangan Dalam Kehidupan di Negara-Negara Asean, semoga bermanfaat

Disclaimer: Jawaban ini merupakan contoh dan panduan bagi orangtua. Jawaban tidak mutlak kebenarannya. Siswa diharapkan bisa bereksplorasi dengan jawaban lain. Portal Purwokerto tidak bertanggungjawab atas kesalahan jawaban.***

Editor: Hening Prihatini

Tags

Terkini

Terpopuler