PORTAL PURWOKERTO - Temukan kunci jawaban pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 175, Kurikulum Merdeka. Siswa dan juga kelompoknya berdiskusi untuk menjawab 10 buah pertanyaan.
Pada Bab 6 Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia, Kurikulum Merdeka, siswa kelas 10 belajar tentang Berkarya dan Berekspresi Melalui puisi. Di mana siswa belajar untuk memahami sebuah puisi.
Pada poin B, siswa belajar untuk memahami teks diskusi dan menilai efektivitas diksi, rima dan tipografi dalam mendukung makna dan amanat sebuah puisi.
Puisi memiliki berbagai macam jenis. Seperti berdasarkan kurun waktunya, dikenal ada puisi lama dan puisi baru. Jika berdasarkan isi puisi dikenal puisi naratif, deksriptif, lirik, dan bahkan kini muncui puisi esai.
Meskipun puisi esai ini memunculkan kontroversi di antara kalangan penyair adn pengamat sastra. Ada pro dan kontra pada puisi esai.
Untuk lebih memahami pro kontra puisi esai, siswa kelas 10 sebaiknya membaca teks pada halaman 174-175 tentang pro kontra puisi esai.
Selanjutnya, setelah membaca teks di atas, bersama dengan kelompokmu berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang ada i halaman 175 dan 176.
Untuk diketahui jika jawaban pada artikel ini hanya sebagai pendamping siswa dalam belajar memahami sebuah puisi, terutama memahami teks diskusi dan menilai efektivitas diksi, rima dan tipografi dalam sebuah puisi.
Kunci jawaban di artikel ini merupakan hasil kerja sama pengajar di Lembaga Pendidikan di Purwokerto, Hening Prihatini S.Pd dengan Portal Purwokerto.
Soal dan Kunci Jawaban
1. Teks di atas termasuk dalam jenis teks apa? Jelaskan alasannya
Jawaban: Berdasar struktur dan isinya, teks di atas masuk dalam jenis teks diskusi.
Berikut alasannya, karena teks di atas berisi pembahasan suatu persoalan yang menjadi perdebatan atau mengundang pro dan kontra di masyarakat. Selanjutnya diakhiri dengan penutup atau simpulan.
2. Apa yang menjadi pokok persoalan yang dibahas dalam teks tersebut? Jelaskan!
Jawaban: Pokok persoalan karena munculnya jenis puisi baru, yakni puisi esai.
Berdasarkan teks di atas, puisi esai dianggap memiliki konsep yang menyalahi pada ranah puisi Indonesia.
3. Mengapa hal tersebut menjadi polemik atau kontroversi di lingkungan masyarakat? Jelaskan!
Jawaban: Karena puisi esai dianggap tidak lumrah dan tidak dikenal sebelumnya, serta pada dasarnya puisi identik dengan tulisan fiksi dan bersifat imajinatif.
Sedangkan esai sendiri merupakan teks yang bersifat faktual dan realistis, jadi keduanya tidak bisa gabungkan.
4. Jelaskan alasan-alasan mengapa beberapa pihak bersikap mendukung/pro dalam teks tersebut!
Jawaban: Kondisi karya puisi di Indonesia saat ini mirip dengan kondisi Amerika Serikat sekitar tahun 2006, di mana saat itu, puisi makin sulit dipahami dan seakan berada di wilayah lain.
Penulisannya mengalami kebuntuan dan tidak mengalami perubahan berarti selama puluhan tahun. Munculnya puisi esai ini dianggap sebagai upaya menjadikan puisi dekat serta mudah dipahami masyarakat umum.
Terutama karena adanya catatan kaki yang menjadi salah satu upaya menjelaskan dan mengaitkan isi puisi dengan konteks sosial di luar puisi.
5. Jelaskan alasan-alasan mengapa beberapa pihak bersikap menentang/kontra dalam teks tersebut!
Jawaban: Karena menurut mereka pada dasarknya puisi identik dengan tulisan fiksi dan bersifat imajinatif. Sehingga berbeda dengan esai yang bersifat faktual dan realistis, jadi keduanya tidak bisa gabungkan.
Tidak hanya itu, adanya klaim beberapa pihak sebagai pencipta pertama jenis puisi esai yang beredar dianggap menyesatkan. Karena dianggap bukan hal yang baru. Menurut mereka karya seperti tersebut telah ada sejak masa Alexander Pope,penyair Inggris abad ke-18.
Selain itu, beberapa penyair Indonesia juga pernah menulis puisi dengan tema sosial berbentuk transparan dan memiliki catatan kaki sejenis puisi esai.
Beberapa pihak juga menyoroti masifnya gerakan puisi esai karena adanya pihak tertentu yang menjadi sponsor dan mendanai dengan maksud dan tujuan tertentu seperti popularitas dan elektabilitas
6. Tulislah ide pokok masing-masing paragraf dalam teks tersebut!
Jawaban:
- Paragraf 1: Kemunculan puisi esai sebagai jenis baru puisi
- Paragraf 2: Pendukung puisi esai beranggapan jika perpuisian Indonesia saat ini mirip kondisi Amerika Serikat pada sekitar tahun 2006.
- Paragraf 3: Adanya gerakan dari pendukung untuk memunculkan angkatan baru puisi esai selain angkatan yang sudah ada
- Paragraf 4: Argumen dari penentang puisi pada dasarnya tulisan fiksi dan imajinatif berbeda dengan esai yang bersifat faktual dan realistis.
- Paragraf 5: Kemunculan puisi esai membuat adanya pro kontra tak terhindarkan
7. Susunlah ringkasan berdasarkan isi teks di atas dengan kata-kata sendiri!
Jawaban: Muncul puisi jenis baru pada sebuah karya sastra, adalah puisi esai, yang kini mengundang pro dan kontra. Tentu saja hal ini tidak bisa dihindarkan, karena masing-masing pendukung pro dan kontra memiliki argumen.
Mereka yang mendukung kemunculan puisi esai ini dianggap karena saat ini perpuisian Indonesia mirip dengan kondisi Amerika Serikat pada sekitar 2006. Karena itu, mereka tergerak memunculkan angkatan baru puisi esai, yang sudah ada sebelumnya.
Sedangkan mereka yang menentang adanya puisi esai ini, menganggap bahwa puisi berdasar pada tulisan fiksi dan imajinatif, sedangkan esai yang bersifat faktual dan realistis. Sehingga keduanya sangat berbeda.
8. Tuliskan komentar atau pendapat kalian terhadap permasalahan yang dibahas dalam teks tersebut!
Jawaban: Alangkah baiknya, jika adanya perdebatan dan kontroversi tentang puisi esai, didiskusikan kembali dengan para akademisi yang memiliki landasan teori, referensi, serta argumentasi ilmiah.
9. Tulislah lima kata baru yang kalian temukan dalam teks dan jelaskan makna kata-kata tersebut berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)!
Jawaban:
a. Kontroversi
Makna: Perdebatan, pertentangan, persengketaan
b. Polemik
Makna: Perdebatan mengenai suatu masalah yang dikemukakan secara terbuka dalam media massa.
c. Jurnalis
Makna: Orang yang pekerjaannya mengumpulkan dan menulis berita di media massa cetak atau elektronik atau disebut wartawan.
d. Eksistensi
Makna: Hal berada; keberadaan.
e. Dinamika
Makna: Gerak (dari dalam); tenaga yang menggerakkan; semangat.
10. Analisislah teks tersebut di atas dalam format berikut!
Jawaban:
1. Struktur teks: Isu
Letak paragraf: Paragraf ke 1
Alasan: Berisi masalah yang akan didiskusikan atau dibahas lebih lanjut, yaitu tentang munculnya puisi esai.
2. Struktur teks: Bagian Pro
Letak paragraf: Paragraf ke 2
Alasan: Berisi dukungan/alasan/pendapat mendukung/pro hal yang dibahas dalam teks.
3. Struktur teks: Bagian Kontra
Letak paragraf: Paragraf ke 3
Alasan: Berisi tentangan/alasan/pendapat menentang/kontra hal yang dibahas dalam teks.
4. Struktur teks: Simpulan/Penutup
Letak paragraf: Paragraf ke 4
Alasan: Berisi kesimpulan dan saran berupa jalan keluar dari suatu masalah.
Demikian kunci jawaban pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10, halaman 175-176, Kurikulum Merdeka tentang pro dan kontra puisi esai.***
Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya sebagai pendamping belajar siswa, bukan sebagai jawaban mutlak. Portal Purwokerto tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.