PORTAL PURWOKERTO - Setiap tahun ajaran baru semua sekolah menerapkan tata tertib dalam bentuk kesepakatan, berikut contoh kesepakatan kelas 7, kelas 9 dan kelas 9 Sekolah Menengah ke atas (SMA)
18 contoh kesepakatan kelas 7, 8 dan kelas 9 SMA juga bisa diterapkan di sekolah SMK, atau sekolah tingkat menengah SMP. Proses kesepakatan atau aturan tata tertib ini diatur atas dasar musyawarah dan disepakati para pihak yakni pihak siswa dan guru atau sekolah .
Kesepakatan kelas SMA berlaku secara mengikat para pihak yang ikut dan menyatakan persetujuan dalam proses kecepatan. Sehingga semua perbuatan yang melanggar aturan dalam proses kesepakatan memiliki konsekuensi yang harus ditanggung oleh para pihak.
Jadi ketika ada siswa yang melanggar aturan bisa dikenai konsekuensi atau sanksi, sanksi atau konsekwensi tersebut juga melalui proses kesepakatan atas persetujuan dan diketahui oleh siswa dan guru.
Mengapa perlu ada kesepakatan dalam kelas di sekolah, karena penting tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yan harmonis untuk mendukung proses belajar di kelas.
Berikut 18 kesepakatan lengkap dengan sanksi atau konsekuensinya
Contoh Kesepakatan Kelas SD, SMP, dan SMA dengan kemiripan 20 persen:
1.Siswa diharapkan hadir tepat waktu dan menghindari keterlambatan.
2.Aturan piket harus dijalankan sesuai ketentuan yang berlaku di kelas.
3.Mengutamakan sikap saling menghormati, menghargai, dan tolong-menolong antar siswa.
4.Proses belajar mengajar dimulai dengan doa.
5.Menghormati guru.
6.Diharapkan tenang saat guru sedang menjelaskan materi.6.
7. Mendengarkan penjelasan dari guru dengan penuh perhatian dan tidak
berbicara di saat tidak diperlukan.
8. Penggunaan HP tidak diperbolehkan di kelas, kecuali atas izin guru.
9. Izin dari guru diperlukan sebelum keluar atau masuk kelas.
Baca Juga: 8 Contoh Kesepakatan Kelas 6 SD, Kelas 5 SD dan Contoh Kesepakatan Kelas 1 SD di Sekolah
10. Siswa-siswi diwajibkan berpakaian rapi dan sopan.
11. Menggunakan bahasa yang sopan dan menghindari kata-kata tidak pantas.
12.Siswa tidak diperbolehkan bertengkar atau mengambil barang orang lain.
13.Larangan adu mulut antar siswa.
14.Mengakui kesalahan dan menceritakan kejadian dengan jujur.
15.Mendorong sikap saling tolong-menolong dan bertanggung jawab.
16.Pekerjaan rumah harus dikerjakan dan konsekuensi akan diberikan jika tidak dilaksanakan.
17. Buang sampah di tempat sampah.
18. Tidak boleh bolos sekolah, izin tidak masuk harus disertai alasan misal sakit.
Kesepakatan harus ditaati semua siswa kelas SMA, SMK, SMP, semua pelanggaran ada konsekuensinya atau sanksi.
Sanksi tergantung dengan tingkat kesalahan, sanksi ringan, sedang hingga sanksi berat.Saksi atau konsekwensi juga diberikan secara bertahap.
Baca Juga: Ini Dia Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 13 Semester 1 K13, Terbentuknya kampung Pancasila
1.Peringatan Lisan: Jika seorang siswa melakukan pelanggaran ringan terhadap kesepakatan kelas, maka guru akan memberikan peringatan lisan sebagai bentuk teguran pertama.
Peringatan Tertulis: Jika perilaku negatif siswa berlanjut setelah peringatan lisan, 2.siswa akan menerima peringatan tertulis yang akan disampaikan kepada orang tua/wali siswa. Peringatan tertulis ini bertujuan untuk lebih menyadarkan siswa tentang pentingnya mematuhi peraturan kelas.
3.Pembicaraan dengan Orang Tua/Wali: Jika perilaku siswa tidak membaik setelah peringatan tertulis, guru akan mengadakan pertemuan dengan orang tua/wali siswa.
4.Tujuan pertemuan ini adalah untuk berdiskusi bersama dan mencari solusi terbaik dalam mengatasi masalah perilaku siswa.
5.Setiap siswa diharapkan menandatangani kesepakatan ini sebagai tanda persetujuan untuk mematuhi peraturan kelas ini.
Baca Juga: 4 Contoh Surat Cinta untuk Kakak OSIS Cowok Cewek MPLS, Terfavorit, Surat Cinta Romantis Untuk Ayang
Dengan mengikuti kesepakatan ini, kita akan menciptakan lingkungan belajar yang harmonis dan mendukung bagi seluruh anggota kelas 7, 8 dan 9 SMA.***