Rangkuman IPA Kelas 9 Bab 2 Mengenai Angiospermae dan Gymnospermae: Bahan Ulangan Harian dan Semester

7 Agustus 2023, 04:52 WIB
Rangkuman IPA Kelas 9 Bab 2 Mengenai Angiospermae dan Gymnospermae: Bahan Ulangan Harian dan Semester / Doug Kelley/Unsplash

PORTAL PURWOKERTO - Mengerjakan rangkuman IPA kelas 9 bab 2 ini perlu dilakukan oleh siswa kelas 9 SMP dan Mts. Pasalnya, materi Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan pada bab 2 ini banyak yang perlu dihafal.

Pertama, mengerjakan rangkuman IPA kelas 9 bab 2 siswa perlu membuat catatan kecil pada setiap halaman mengenai hal yang penting. Pada bab 2, yang pasti terbagi menjadi dua bagian yaitu perkembangbiakan tumbuhan dan perkembangbiakan hewan.

Ada banyak istilah yang akan digunakan, sehingga diperlukan cara untuk mudah memahami dan menghafal. Siswa dapat membuat rangkuman dengan bahasanya sendiri agar mudah dimengerti.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 47-49, Termasuk Lengkapilah Skema Proses Spermatogenesis

Rangkuman IPA kelas 9 bab 2 ini diberikan oleh Septian Johan Wibowo S.Pd., lulusan FKIP dari Universitas Negeri Yogyakarta untuk Portal Purwokerto. Buatlah poin-poin penting mengenai perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.

Perkembangbiakan pada Tumbuhan 

1. Perkembangbiakan Tumbuhan Angiospermae

Tumbuhan angiospermae adalah tumbuhan biji tertutup yaitu tumbuhan yang memiliki ciri bakal biji berada dalam bakal buah (ovarium). Bakal buah adalah bagian putik yang membesar
yang tersusun oleh daun buah (karpel). Bakal buah selanjutnya akan berkembang menjadi buah dan bakal biji berkembang menjadi biji.

Contoh tumbuhan angiospermae adalah tanaman mangga, rambutan, kelapa, padi, dan jagung.
Keturunan yang dihasilkan dari perkembangbiakan vegetatif memiliki sifat atau karakter yang
sama dengan sifat induk. Selain perkembangbiakan vegetatif, Angiospermae juga dapat berkembang biak dengan perkembangbiakan generatif.

Baca Juga: CEK Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 16, Mengisi Organ Penyusun Sistem Reproduksi pada Perempuan

A. Perkembangbiakan Vegetatif pada Tumbuhan Angiospermae

Salah satu cara perkembangbiakan tumbuhan angiospermae dilakukan dengan cara perkembangbiakan vegetatif, yaitu cara perkembangbiakan tumbuhan dengan menggunakan
bagian tumbuhan itu sendiri. Anggota bagian yang digunakan biasanya adalah akar, batang, dan daun.

sel meristem: tumbuhan memiliki sel-sel yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel penyusun jaringan dan organ tumbuhan. Ada dua jenis perkembangbiakan vegetatif, yaitu alami dan buatan.

Jenis perkembangbiakan vegetatif alami:

- Rhizoma: Tunas yang tumbuh pada batang yang ada di dalam tanah. Tunas tumbuh pada buku batang. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan rhizoma adalah jahe, kunyit, lengkuas, dan temu lawak.

- Stolon: Batang tumbuhan yang menjalar di atas tanah. Tunas dapat tumbuh pada buku dari stolon. Saat tunas terpisah dari tanaman induk, tunas sudah mampu tumbuh menjadi individu
baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan stolon adalah stroberi dan pegagan. 

Baca Juga: Kunci Jawaban Buku Paket IPA Kelas 9 Semester 1 Halaman 8 Mengisi Organ Penyusun Sistem Reproduksi Laki-laki

- Umbi Lapis: merupakan susunan berlapis-lapis yang terdiri atas daun yang menebal, lunak, dan berdaging serta batang yang berupa bagian kecil pada bagian bawah umbi lapis yang disebut dengan cakram. Umbi lapis merupakan modifikasi batang dan daun. Contohnya bawang merah.

- Umbi Batang: batang yang mengalami penggembungan di dalam tanah dan berisi cadangan makanan serta berfungsi untuk perkembangbiakan. Contohnya kentang dan ubi jalar.

- Kuncup Adventif Daun: kuncup yang terdapat pada tepi daun, disebut juga tunas liar tepi daun. Kuncup ini dapat berkembang menjadi individu baru. Contoh Kuncup adventif daun yaitu Cocor Bebek.

Salah satu cara perkembangbiakan tumbuhan angiospermae dilakukan dengan cara perkembangbiakan vegetatif buatan, yaitu reproduksi vegetatif dengan bantuan manusia. Vegetatif buatan ada 5 yaitu Cangkok, Merunduk, Menyambung, Menempel (Okulasi) dan Stek.

Baca Juga: CEK Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 65 Semester 1, Berilah Keterangan Gambar 2.15 Bagian Bunga dengan Gambar

Jenis perkembangbiakan vegetatif buatan:

- Cangkok: dilakukan dengan mengelupas kulit tangkai tanaman berkayu, kemudian dibalut dengan tanah dan dibungkus dengan serabut kelapa atau plastik. Apabila pada bagian tersebut tumbuh akar, maka tangkai dapat dipotong kemudian ditanam di tanah. Hasil dari tumbuhan cangkok adalah cepat berbuah tetapi perakarannya kurang kuat. Contoh tumbuhan yang dapat dicangkok adalah Mangga, Jeruk, Rambutan dan Kelengkeng.

- Merunduk: dilakukan dengan membenamkan tangkai tanaman kedalam tanah, sehingga bagian yang tertanam dalam tanah akan tumbuh akar. Marunduk dapat dilakukan pada tumbuhan yang memiliki batang panjang dan lentur, contohnya bunga Alamanda, daun mint.

-Okulasi: dilakukan dengan menempelkan mata tunas kulit tanaman pada batang tanaman yang sejenis. Okulasi digunakan untuk mendapatkan tumbuhan jenis unggul. Contohnya pohon jeruk yang masih muda menghasilkan buah banyak dan rasa manis.

- Stek: dilakukan dengan memotong bagian tumbuhan, kemudian ditanam untuk menghasilkan individu baru. Contohnya singkong dan mawar dipotong batangnya kemudian ditanam di tanah (stek batang). Sedangkan sukun dipotong akarnya kemudian ditanam di tanah (stek akar).

Baca Juga: Kisi Kisi Soal PAT IPA Kelas 9 SMP Semester 2 2023, Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Kurikulum 2013

B. Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan Angiospermae

Pada perkembangbiakan generatif, sel sperma dan sel telur mengalami fertilisasi, sehingga terbentuk embrio yang tersimpan dalam biji. Biji dapat tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru. Sifat dari keturunan (tumbuhan baru) dapat diperoleh dari gabungan
sifat kedua induk. Hal ini yang menyebabkan sifat keturunan dari perkembangbiakan generatif bervariasi. 

Organ reproduksi generatif pada Angiospermae berupa bunga dan biji. Reproduksi Generatif Tumbuhan Angiospermae ada 4 yaitu Penyerbukan (Polinasi), Pembuahan (Fertilisasi), Penyebaran Biji dan Perkecambahan.

Bagian bunga dalam reproduksi generatif Kemendikbud

1. Polinasi/penyerbukan
Proses menempelnya serbuk sari pada kepala putik. Sel kelamin jantan pada tumbuhan berbunga adalah serbuk sari, sel kelamin betinanya adalah putik. Penyerbukan dapat terjadi apabila adanya perantara, misalnya lebah yang hinggap pada bunga yang satu, dikakinya menempel serbuk sari kemudian hinggap ke bunga lain yang sejenis kemudian menempel pada kepala putik. Sehingga, lebah disebut sebagai perantara penyerbukan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal PAT IPA Kelas 9 Semester 2 Tahun 2023 Kisi Kisi Kurikulum 2013

Jenis perantara penyerbukan yang lain yaitu Angin (Anemogami), Serangga (Entomogami), Burung (Ornitogami), Kelelawar (Kiropterogami) dan Manusia (Antropogami).

Anemogami: penyerbukan oleh angin, terjadi pada tumbuhan yang memiliki bunga kecil, banyak, ringan, tidak berbau dan tidak memiliki nektar. Contohnya padi dan jagung.

Entomogami: penyerbukan oleh serangga, terjadi pada bunga yang memiliki warna menarik, berbau harum dan memiliki nektar. Contohnya bunga matahari yang mendapatkan bantuan serangga seperti lebah dan kupu-kupu.

Ornitogami: penyerbukan oleh burung, terjadi pada bunga berwarna merah, besar, berbentuk terompet, tidak berbau dan nektar banyak. Contohnya bunga dadap merah atau bunga yang mendapatkan bantuan dari burung kolibri.

Kiropterogami: penyerbukan oleh kelelawar, terjadi pada bunga berwarna menarik, berbau, memiliki nektar dan mekar pada malam hari. Contohnya bunga kaktus.

Antropogami: penyerbukan oleh manusia, terjadi pada bunga yang berumah dua yaitu bunga yang hanya memiliki serbuk sari saja atau memiliki putik saja. Sehingga, penyerbukannya harus dibantu oleh manusia. Contohnya bunga anggrek, vanili, dan salak

Baca Juga: 20 Soal PAT IPA Kelas 9 Semester 2 2023 dan Kunci Jawaban IPA Kelas 9

Pada proses penyerbukan, serbuk sari dapat berasal dari bunga itu sendiri maupun dari bunga lain yang masih dalam satu spesies. Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dapat dibedakan
menjadi beberapa macam.

a) Penyerbukan sendiri (autogami): jika serbuk sari yang menempel pada putik berasal dari bunga itu sendiri.

b) Penyerbukan tetangga (geitonogami), yaitu jika serbuk sari yang menempel pada putik berasal dari bunga lain pada tumbuhan itu juga.

c) Penyerbukan silang (allogami/xenogami), yaitu jika serbuk sari yang menempel pada kepala putik berasal dari bunga tumbuhan lain dan tumbuhan asal polen masih tergolong jenis yang sama.

d) Penyerbukan bastar (hibridogami), yaitu jika serbuk sari yang menempel pada kepala putik berasal dari bunga pada tumbuhan lain yang berbeda jenis atau setidaknya memiliki satu sifat beda.

Baca Juga: KUNCI Jawaban IPA Kelas 9 SMP Halaman 77 78, Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Generatif

2. Fertilisasi
Fertilisasi adalah pembuahan sel kelamin betina oleh sel kelamin jantan. Serbuk sari memiliki inti vegetatif dan inti generatif. Setelah penyerbukan, serbuk sari melekat pada kepala putik dan membentuk buluh serbuk sari. Selanjutnya, buluh serbuk sari menuju bakal buah dan membelah menjadi 2 inti sel generatif, selanjutnya membentuk 2 sperma.

Inti sel vegetatif dalam serbuk sari berperan sebagai penuntun gerak tumbuh buluh serbuk sari ke bakal biji. Selanjutnya, satu inti sperma membuahi satu inti ovum, dan satu sperma lain membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperm atau cadangan makanan. Pada proses ini terjadi dua kali pembuahan dan disebut pembuahan ganda.

3. Penyebaran Biji
Pada Angiospermae, biji diselubungi oleh buah yang telah berkembang dari bakal buah(ovarium). Setelah terjadi pembuahan, bakal biji akan berkembang menjadi biji. Penyebaran biji yang jauh dari induk akan meningkatkan peluang biji untuk tumbuh dan berkembang dengan baik menjadi individu baru.

Hal ini karena biji yang tumbuh pada suatu area yang dekat dengan induk, akan berkompetisi dengan induk untuk mendapatkan cahaya, air, dan nutrisi. Proses penyebaran biji dapat terjadi secara alami atau dengan bantuan manusia. Penyebaran biji dapat dilakukan melalui perantara yaitu: Anemokori, Hidrokori, Zookori dan Antropokori. 

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 79 Semester 2, Kenapa Biogas Masuk dalam Produk Bioteknologi

Anemokori: penyebaran biji oleh angin, terjadi pada tumbuhan berbiji kecil, ringan dan bersayap. Biji ringan dan bersayap mudah terbawa angin sehingga, biji bergerak mengikuti arah angin. Contohnya bunga dandelion .

Hidrokori: penyebaran biji oleh air, terjadi pada tumbuhan yang hidupnya dekat perairan. Contohnya kelapa dan bakau. Biji kelapa termasuk biji besar, terdiri dari tempurung, sabut dan kulit kelapa. Biji kelapa bisa terapung di air karena sabut kelapa memiliki banyak rongga udara.

Zookori: penyebaran biji oleh hewan. Dibagi menjadi 4 yaitu : Entomokori, Kiropterokori, Ornitokori dan Mammokori.
a. Entomokori: penyebaran biji oleh serangga, contohnya wijen dan tembakau.
b. Kiropterokori: penyebaran biji oleh kelelawar, contohnya jambu biji dan pepaya
c. Ornitokori: penyebaran biji oleh burung, contohnya beringin dan benalu.
d. Mammokori: penyebaran biji oleh mamalia, contohnya luwak membantu biji kopi

Antropokori: penyebaran biji oleh manusia, contohnya manusia menanam padi, jagung, atau tumbuhan lain.

Baca Juga: Ini Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 10 11 Semester 2 Aktivitas 6.1 Sifat Magnet Benda

4. Perkecambahan

Biji yang masih belum tumbuh merupakan biji yang berada pada keadaan dormansi biji. Dormansi adalah peristiwa pada saat biji mengalami masa istirahat. Berakhirnya masa dormansi biji adalah ketika biji mulai tumbuh menjadi tumbuhan baru yang disebut dengan tahapan perkecambahan.

Lamanya masa dormansi biji setiap jenis tumbuhan berbeda-beda. Masa dormansi biji dapat diakhiri dengan memberi perlakuan yang berbeda-beda. Namun perkecambahan berbagai macam biji dipengaruhi oleh faktor yang hampir sama.

 

Salah satu tumbuhan yang mengalami perkecambahan adalah kacang hijau. Bila didiamkan, kacang hijau akan tetap menjadi kacang hijau. Namun apabila diberiu perlakuan seperti diberi air, maka kacang hijau ini akan berkecambah tumbuh menjadi tauge.

Baca Juga: Ini Kunci Jawaban IPA kelas 9 Halaman 181, Aktivitas 4.3 Mengidentifikasi Bagian Sel Saraf

C. Perkembangan Hidup Tumbuhan Angiospermae

Perkembangan hidup tumbuhan Angiospermae dimulai ketika terjadi penyerbukan yaitu jatuhnya
serbuk sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari melekat pada kepala putik (stigma) yang sesuai (berasal dari tumbuhan yang sejenis), serbuk sari akan menyerap air dan berkecambah membentuk buluh serbuk sari.

Buluh serbuk sari tumbuh dan bergerak menuju bakal buah melalui tangkai putik. Inti sel generatif di dalam buluh serbuk sari akan membelah menjadi dua. Dua inti sel generatif akan berkembang menjadi dua inti sel sperma.

Satu inti sel vegetatif berperan menjadi penuntun gerak tumbuh buluh serbuk sari menuju bakal biji. Satu inti sel sperma membuahi inti sel telur (ovum) membentuk zigot (calon individu baru), dan satu inti sel sperma yang lain membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma atau cadangan makanan.

Setelah terjadi pembuahan, bakal biji akan berkembang menjadi biji dan bakal buah berkembang menjadi buah sehingga menyelubungi biji. Biji nantinya akan menyebar dan apabila jatuh pada tempat yang sesuai akan berkecambah dan tumbuh menjadi tumbuhan baru.

Tumbuhan baru akan tumbuh dan berkembang menghasilkan bunga dan mengalami penyerbukan hingga berulang perkembangan yang serupa.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA kelas 9 Semester 2 Halaman 36 Soal Latihan Transformator

2. Perkembangbiakan Tumbuhan Gymnospermae

Tumbuhan yang bijinya tidak tertutup kulit buah atau berbiji terbuka disebut tumbuhan Gymnospermae. Jenis tumbuhan ini tidak memiliki bunga seperti jenis tumbuhan Angiospermae. Contoh tumbuhan gymnospermae adalah pohon pinus, pohon ginkgo, dan pakis haji.

Tumbuhan Gymnospermae tidak memiliki bunga seperti halnya tumbuhan Angiospermae. Pada tumbuhan pinus dan melinjo terdapat dua jenis strobilus dalam satu pohon yaitu strobilus jantan dan strobilus betina. Pada tumbuhan pakis haji strobilus jantan dan betina terpisah atau tidak berada dalam satu pohon. Strobilus jantan terdapat mikrosporangia (ruang-ruang spora).

Di dalam sporangia sel-sel akan mengalami pembelahan meiosis dan menghasilkan mikrospora (spora jantan). Mikrospora akan berkembang membentuk serbuk sari. Serbuk sari pada tumbuhan pinus me­miliki sayap. Strobilus betina tersusun dari banyak megasporofil (daun penghasil megaspora).

Baca Juga: Simak Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 175, Soal Latihan Medan Listrik

Tiap megasporofil mengandung dua bakal biji. Tiap bakal biji mengandung megasporangium (kotak spora). Sel dalam megasporangium akan mengalami pembelahan meiosis dan menghasilkan megaspora (spora betina). Inti megaspora akan mengalami mitosis membentuk sel telur.

Penyerbukan pada Gymnospermae terjadi jika serbuk sari menempel pada lubang bakal biji. Serbuk sari akan tertangkap oleh cairan yang terdapat di lubang bakal biji. Jika cairan menguap maka serbuk sari akan dapat masuk ke bakal biji dan terjadilah pembuahan.

Disclaimer: Pembahasan rangkuman ini merupakan panduan dasar agar siswa lebih dapat mengerti materi IPA. Siswa dapat mengerjakan dengan cara berbeda. Portal Purwokerto tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.

Membuat rangkuman IPA kelas 9 bab 2 harus dilakukan dengan sabar dan teliti karena banyak yang harus diperhatikan. Tulis ulanglah di buku siswa dengan menarik agar. mudah dihafal.***

Editor: Lasti Martina

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler