Jelaskan Perbedaan Rukun dan Wajib Haji, Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 104 BAGIAN B

14 November 2023, 12:11 WIB
Jelaskan Perbedaan Rukun dan Wajib Haji, Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 104 BAGIAN B /Foto : Pixabay/adliwahid

PORTAL PURWOKERTO - Jelaskan perbedaan rukun dan wajib haji merupakan salah satu pertanyaan yang harus dapat dijawab oleh siswa kelas 9 SMP dan MTs yang sedang mempelajari bab mengenai Haji dan Umrah.

Haji adalah salah satu rukun Islam yang ke-5 yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu. Kemampuan setiap muslim berbeda antara satu dan yang lain. Mereka yang disebut mampu adalah yang telah mampu secara keuangan dan juga kesehatan.

Dalam melaksanakan ibadah haji, terdapat rukun dan wajib haji. Meskipun terdengar serupa, namun ada perbedaan diantaranya

Rukun Haji
Rukun haji amalan yang sangat penting. Apabila tidak dikerjakan, maka ibadah haji tersebut akan menjadi tidak sah. Rukun haji yang tidak dikerjakan, tidak bisa diganti dengan dam(denda). Sehingga orang yang tidak melaksanakan salah satu dari rukun haji tersebut, harus mengulang hajinya pada kesempatan lain.

Baca Juga: SIMAK Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 132 Bagian B, Sejarah Awal Mula Masuknya Islam di Nusantara

Ada 5 rukun haji yang harus dikerjakan oleh seorang muslim yang beribadah haji, tanpa terkecuali:

1. Ihram, yaitu bermaksud atau berniat melakukan ibadah haji. Niat tersebut harus dilakukan dengan ikhlas, boleh di dalam hati saja. Namun bila diucapkan kira-kira bunyi niat tersebut adalah seperti ini:

Bacaan Ihram disertai niat/Kunci Jawaban PAI kelas 9 Semester 1 Kemendikbud

Latin: Labbaikallahumma hajj
Artinya: Kupenuhi panggilan-Mu untuk berhaji

2. Wukuf, yaitu berdiam diri di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.

3. Tawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Dimulai dari sudut Hajar Aswad dan berakhir di sudut Hajar Aswad pula. Arah putaran Tawaf berlawanan dengan jarum jam.

4. Sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Dimulai dari Bukit Shafa dan disudahi di bukit Marwah. Sa'i dilakukan setelah melakukan Tawaf.

5. Tahallul, yaitu melepaskan ihram / menghalalkan perkara yang semula diharamkan pada saat ibadah haji, dengan mencukur atau memotong rambut sedikitnya 3 helai.

6. Tertib, rukun-rukun haji tersebut dilakukan secara berurutan

Wajib Haji
Wajib haji adalah segala hal yang harus dikerjakan dalam ibadah haji, tetapi sahnya haji tidak bergantung padanya. Jika tidak dikerjakan, harus diganti dengan dam. Ada 7 macam wajib haji, yaitu:

1. Ihram dari miqat, ketentuan masa miqat zamani adalah dari awal bulan Syawal sampai terbit fajar hari Raya Haji (tanggal 10 bulan Haji). Miqat zamani adalah ketentuan tempat awal. Bila berasal dari daerah berbeda, maka miqat zamani-nya pun berbeda.

a) Mekah adalah miqat (tempat ihram) orang yang tinggal di Mekah.
b) Zul-Hulaifah adalah miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah Madinah dan negeri negeri yang sejajar dengan Madinah.
c) Juhfah adalah miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah Syam, Mesir, Maghribi(Maroko) dan negeri-negeri yang sejajar dengan negeri tersebut.
d) Yalamlam adalah miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah Yaman, India, Indonesia, dan negeri-negeri yang datang dari arah negeri tersebut.
e) Qarnul Manazil adalah miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah Najdil- Yaman, Najdil Hijaz dan negeri-negeri yang datang dari arah negeri tersebut.
f) Zatuirqin adalah miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah irak dan negeri-negeri yang datang dari arah negeri tersebut.
g) Bagi penduduk negeri-negeri yang ada di negeri Mekah dan miqat-miqat tersebut adalah miqat tempat ihramnya dari negeri masing-masing di mana mereka tinggal.

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 156 Bagian B, Hukum Bacaan Ra Tafkhim

2. Mabit, yaitu bermalam di Muzdalifah pada malam tanggal 10 Dzulhijjah, sesudah hadir di Padang Arafah.

3. Melontar jumrah Aqabah pada Hari Raya Haji, 10 Dzulhijjah. Melontar atau melempar batu ke tiang yang terletak paling dekat dengan Mekah (aqabah)

4. Melontar tiga jumrah yaitu jumrah ula, jumrah wustha, dan jumrah aqabah pada tanggal 11,
12, 13 bulan Haji.

5. Bermalam di Mina.

6. Tawaf Wada’, yaitu tawaf perpisahan sebelum meninggalkan Mekah.

7. Tidak melakukan perbuatan yang dilarang atau yang diharamkan.

Perbedaan Rukun Haji dan Wajib Haji
Perbedaan antara rukun haji dan wajib haji, antara lain:

1) Rukun haji adalah amalan yang tidak boleh ditinggalkkan dalam ibadah haji, sedangkan wajib haji adalah amalan yang harus dikerjakan dalam ibadah haji.

2) Rukun haji jika ditinggalkan maka ibadah haji tidak sah, sedangkan wajib haji jika ditinggalkan maka ibadah haji tetap sah namun harus diganti dam/denda.

3) Rukun haji tidak dapat diganti dengan dam jika ditinggalkan, sedangkan wajib haji dapat diganti dengan dam jika ditinggalkan.

4) Rukun haji berjumlah enam, sedangkan wajib haji berjumlah tujuh.

Jelaskan perbedaan rukun dan wajib haji ini memang agak membingungkan. Untuk mempermudah menghafal, siswa dapat diajak untuk melakukan rekonstruksi haji yang disebut dengan manasik haji.***

 

 

Editor: Lasti Martina

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler