PORTAL PURWOKERTO - Jelaskan sejarah awal mula masuknya Islam di nusantara, menurut Azyumardi Azra, akademisi dan cendekiawan muslim Indonesia, kedatangan Islam ke tidak berasal dari satu tempat, peran kelompok tunggal, dan tidak dalam waktu yang bersamaan.
Masuknya Islam ke nusantara, terutama Indonesia tidak bisa dilepaskan dari sejarah
perdagangan dan pelayaran antar benua yang berlangsung pada masa itu. Tak heran ada berbagai teori mengenai sejarah awal mula masuknya Islam di nusantara.
Sejarah Awal Mula Masuknya Islam di Nusantara: Gujarat
Islam masuk ke Indonesia sejak awal abad ke 13 Masehi bersama dengan hubungan dagang yang terjalin antara masyarakat Nusantara dengan para pedagang Gujarat yang datang, dengan jalur
Indonesia-Cambay- Timur Tengah- Eropa.
Pengislaman tokoh masyarakat setempat salah satunya adalah kepada Meurah Silu. Setelah menjadi Islam, ia berganti nama menjadi Malik al-Saleh dan menjadi pendiri kerajaan Islam pertama di nusantara yaitu Samudera Pasai di Aceh.
Ia mendapatkan pengaruh keislaman dari Syekh Ismail dan putranya, Fakir Muhammad, pendakwah asli Mekah yang datang ke Aceh lewat Pantai Malabar (India).
Tokoh yang mendukung teori ini adalah para ilmuwan Belanda seperti Pijnappel, Moqette, dan Snouck Hurgronje. Islam dibawa oleh orang-orang Arab yang menetap di Gujarat dan kemudian berdagang ke Indonesia.
Beberapa buktinya adalah:
a. Batu nisan Sultan Samudera Pasai Malik As-Saleh (1297) dan batu nisan Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik memiliki kesamaan dengan batu nisan yang berada di Cambay.
b. Keterangan Marcopolo dari Venesia (Italia) yang pernah singgah di Perlak/Perureula, Aceh tahun 1292. Ia menceritakan bahwa di Perlak sudah banyak penduduk yang memeluk Islam dan banyak pedagang Islam dari India yang menyebarkan ajaran Islam.
Baca Juga: Kunci Jawaban Agama Kelas 9 Halaman 104 BAGIAN B Hikmah Haji dan Umrah
Sejarah Awal Mula Masuknya Islam di Nusantara: Persia
Proses kedatangan Islam ke Indonesia berasal dari daerah Persia atau Parsi (sekarang Iran). Sebagai buktinya, ada kesamaan budaya dan tradisi yang berkembang antara masyarakat Parsi dan Indonesia.
Umar Amir Husen dan Hoesein Djajadiningrat sebagai pencetus sekaligus pendukung teori Persia menyatakan bahwa Islam yang masuk di Indonesia pada abad ke 7 Masehi adalah Islam yang dibawa kaum Syiah di Persia(Iran saat ini).
Beberapa bukti pendukungnya adalah:
a. Peringatan 10 Muharram atau Asyura atas meninggalnya Hasan dan Husein cucu Nabi Muhammad, yang sangat di junjung oleh orang Syiah/Islam Iran.
b. Di Sumatra Barat peringatan tersebut disebut dengan upacara Tabuik/Tabut. Sedangkan di pulau Jawa ditandai dengan pembuatan bubur Syuro.
c. Kesamaan ajaran Sufi
d. Penggunaan istilah persia untuk mengeja huruf Arab
e. Kesamaan seni kaligrafi pada beberapa batu nisan
f. Adanya perkampungan Leren/Leran di Giri daerah Gresik.
Di desa yang kini sudah tidak ada lagi, ditemukan sebuah nisan yang terpahat dengan huruf Arab dan berangka tahun 1028 Masehi. Makam tersebut adalah makan seorang remaja perempuan bernama Siti Fatimah binti Maimun yang merupakan putri dari Sultan Mahmud Syah Alam dari Iran dan Siti Aminah dari Aceh. Ini merupakan makam Islam tertua yang terdapat di Indonesia.
Sejarah Awal Mula Masuknya Islam di Nusantara: Makkah
Teori Arab atau Teori Makkah menyatakan bahwa proses masuknya Islam di Indonesia berlangsung sejak abad ke-7 Masehi.
Islam dibawa para musafir Arab(Mesir) yang memiliki semangat untuk menyebarkan Islam ke seluruh belahan dunia. Tokoh yang mendukung teori ini adalah Van Leur, Anthony H. Johns, T.W Arnold, Buya Hamka, Naquib al-Attas, Keyzer, M. Yunus Jamil, dan Crawfurd.
Teori ini menyatakan bahwa pada abad ke 7 yaitu tahun 674 di pantai barat Sumatera sudah terdapat perkampungan Islam (Arab), dengan pertimbangan bahwa pedagang Arab sudah
mendirikan perkampungan di Kanton sejak abad ke-4. Hal ini juga sesuai dengan berita Cina.
Sejarah Awal Mula Masuknya Islam di Nusantara: Bangladesh
Teori Bangladesh dikenal juga dengan nama teori Benggali, Dikemukakan oleh S. Q.
Fatimi. Teori ini mengemukakan bahwa Islam datang di Nusantara berasal dari Benggali.
Teori ini didasarkan atas tokoh-tokoh terkemuka di Pasai adalah orang-orang keturunan
dari Benggali. Menurut beberapa pendapat berdasarkan teori Benggali berarti Islam
masuk ke Indonesia pada abad ke-11 M.
S. Q. Fatimi berpendapat bahwa mengaitkan seluruh batu nisan yang ada di Pasai, termasuk batu nisan Maulana Malik al-Saleh, dengan Gujarat adalah keliru. Menurut penelitiannya, bentuk dan gaya batu nisan Malik al-Saleh berbeda sepenuhnya dengan batu nisan yang terdapat di Gujarat dan batu-batu nisan lain yang ditemukan Nusantara.
Fatimi berpendapat bentuk dan gaya batu nisan itu justru mirip dengan batu nisan yang
terdapat di Bengal. Oleh karenanya, seluruh batu nisan itu hampir dipastikan berasal dari
Bengal.
Dalam kaitan dengan data artefak ini, Fatimi mengkritik para ahli yang mengabaikan batu nisan Siti Fatimah binti Maimun bertanggal 475/1082 H yang ditemukan di Leran, Jawa Timur.
Teori bahwa Islam di Nusantara berasal dari Bengal bisa dipersoalkan lebih lanjut termasuk berkenaan dengan adanya perbedaan madzhab yang dianut kaum muslim Nusantara (Syafi’i) dan mazhab yang dipegang oleh kaum muslimin Bengal (Hanafi).
Sejarah Awal Mula Masuknya Islam di Nusantara: China
Teori China yang dicetuskan oleh Slamet Mulyana dan Sumanto Al Qurtuby menyebutkan bahwa, Islam masuk ke Indonesia karena dibawa perantau Muslim China yang datang ke Nusantara.
Teori ini didasari pada beberapa bukti,yaitu:
a. Fakta adanya perpindahan orang-orang muslim China dari Canton ke Asia Tenggara, khususnya Palembang sekitar tahun 879 M
b. Adanya masjid tua beraksitektur China di Jawa misalnya masjid Agung Demak.
c. Raja pertama Demak yang berasal dari keturunan China, yaitu Raden Patah. Ayah Raden Patah adalah raja Brawijaya V dengan Siu Ban Ci atau Sie Ban Ci. Putri asal China ini merupakan putri seorang mubaligh asal China yaitu Kiyai Bah Tong alias Tan Go Wat.
d. Gelar raja-raja Demak yang ditulis menggunakan istilah China
e. Catatan China yang menyatakan bahwa pelabuhan-pelabuhan di Nusantara pertama kali diduduki oleh para pedagang China.
Jelaskan sejarah awal mula masuknya Islam di nusantara, didominasi dari perdagangan. Dari jalur perdagangan antar negara itulah terjadinya hubungan sosial antara pedagang Islam dengan warga setempat. Kemudian berlanjut hingga jenjang pernikahan dan bahkan mendirikan kerajaan bernuansa Islam.***