Contohnya, saat dokter memeriksa detak jantung pasien, ia menggunakan stetoskop untuk mendengarnya.
Saat ikan berenang dan berkecipak di dalam air atau dua batu dibenturkan didalam air, telinga manusia dapat mendengar benturan tersebut.
Saat terjadi hujan deras disertai petir, suara gelegar petir terdengar oleh telinga. Itulah contoh perambatan bunyi.
Sifat bunyi lainnya yakni bunyi dapat diserap. Oleh karenanya, manusia menciptakan alat peredam bunyi seperti busa, wol, atau karpet yang berbahan lentur.
Lalu, peredam bunyi merupakan suatu alat yang digunakan pada ruang musik atau bioskop berbahan seperti apa? Bisa menggunakan busa, wol atau bahan lentur lainnya.
Satu lagi sifat bunyi yakni bunyi dapat dipantulkan. Hal ini terjadi saat bunyi mengenai benda padat, contohnya dinding, bantuan, atau besi.
Tak heran, ketika sedang berada didalam gua atau rumah kosong tak ada benda apapun didalamnya, suara dan bunyi-bunyian terasa dekat.
Hal ini dikarenakan bunyi menggema dan menggaung. Sifat bunyi ini dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman laut atau mengukur panjang gua.