Biodata Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo, Siapakah Dia? Ini Perannya Dalam Pemberontakan Melawan Pemerintah

- 28 Juli 2021, 10:53 WIB
Kartosuwiryo, Biodata Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo, seorang tokoh tinggi dalam pemberontakan Darul Islam.
Kartosuwiryo, Biodata Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo, seorang tokoh tinggi dalam pemberontakan Darul Islam. /Bambang Arifianto/Dok PR

PORTAL PURWOKERTO - Biodata Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo, seorang tokoh tinggi dalam pemberontakan Darul Islam.

Nama Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo sebenarnya sudah tak asing lagi. Ia pernah menjadi pimpinan redaksi koran Fadjar Asia.

Dalam biodata Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo adalah salah satu anak pribumi yang memiliki kedudukan penting di masa penjajahan Belanda.

Tepat di tahun 1901, Belanda menetapkan politik etis atau politik balas budi. Penerapan politik etis ini menyebabkan banyak sekolah modern yang dibuka untuk warga pribumi.

Kartosoewirjo menjadi salah satu anak negeri yang berkesempatan mengenyam pendidikan modern ini.

Baca Juga: Biodata dan Agama Abdulism Kampung Inggris, TikToker yang Baru Meninggal Dunia karena Covid

Berikut biodata Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo yang dihimpun dari berbagai sumber dengan singkat dan lengkap.

Nama: Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo
Tempat lahir: Blora, Jawa Tengah
Tanggal lahir: 7 Januari 1905
Meninggal: 5 September 1962
Istri: Dewi Siti Kalsum
Pendidikan:
- Inlandsche School der Tweede Klasse (ISTK)
- ELS di Bojonegoro
- Perguruan Tinggi Kedokteran Nederlands Indische Artsen School

Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo adalah sosok yang cerdas dan juga pintar secara akademik, itu juga yang membuatnya diterima di ELS.

Dimana ELS saat itu memang terkenal dengan sekolah orang-orang pintar. Namun sayang perjalanan pendidikannya tak mulus, di perguruan tinggi ia dikeluarkan karena memiliki buku sosialis komunis.

Baca Juga: Biodata Lianne Tan, Pebulu Tangkis Keturunan Indonesia, Masa Kecilnya Sering Liburan di Bandung

Dalam biodata Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo terus beraktivitas di dunia pendidikan, dan politik.

Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo saat bekerja di koran banyak menuliskan pemikiran-pemikirannya yang menentang kerjasama masyarakat Jawa dengan Belanda.

Ia termasuk sosok yang keras dan pemikirannya sering bertolak belakang dengan pemerintah, termasuk mengenai perjanjian-perjanjian yang dibuat antara Belanda dan pemerintah Indonesia.

Baginya perjanjian itu dibuat hanya untuk menguntungkan Belanda dan menyengsarakan rakyat Indonesia.

Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo juga menolak posisi menteri yang ditawarkan Amir Sjarifuddin yang saat itu menjabat Perdana Menteri.

Baca Juga: Biodata dan Agama Amindana Chinika Lengkap, Pemilik Single Dua Centang Biru yang Bikin Warganet Kepo

Bujukan untuk menjadi menteri ditolaknya jika dasar negara Indonesia bukan Islam. Dan di tahun 1949-1962 ia memimpin pemberontakan Darul Islam yang melawan pemerintah.

Adapun tujuannya adalah untuk mengamalkan Al-Qur'an dan mendirikan Negara Islam Indonesia berdasarkan hukum syariah.***



Editor: Eviyanti

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x