Sebutkan 3 Lempeng Besar yang Ada di Indonesia! Berikut Penjelasan Lengkapnya

- 5 Agustus 2021, 10:17 WIB
Sebutkan 3 lempeng besar yang ada di Indonesia! Berikut penjelasan lengkapnya.
Sebutkan 3 lempeng besar yang ada di Indonesia! Berikut penjelasan lengkapnya. /Pixabay/Katherine Ab

PORTAL PURWOKERTO - Menurut teori lempeng tektonik, permukaan bumi terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik besar.

Lempeng tektonik adalah segmen keras kerak bumi yang mengapung diatas astenosfer yang cair dan panas. Oleh karena itu, empeng tektonik bebas untuk bergerak dan saling berinteraksi satu sama lain.

Teori lempeng tektonik merupakan kombinasi dari teori sebelumnya yaitu: Teori Pergerakan Benua (Continental Drift) dan Pemekaran Dasar Samudra (Sea Floor Spreading).

Baca Juga: Sebutkan Perbedaan Antara Ciri-ciri Umum dan Ciri-ciri Khusus pada Makhluk Hidup?

Lapisan paling atas bumi, yaitu litosfir, merupakan batuan yang relatif dingin dan bagian paling atas berada pada kondisi padat dan kaku.

Di bawah listosfir terdapat batuan yang jauh lebih panas yang disebut mantel. Lapisan panas ini dalam kondisi tidak kaku, dapat bergerak sesuai dengan proses pendistribusian panas sebagai aliran konveksi.

Lempeng tektonik yang merupakan bagian dari litosfir padat dan terapung di atas mantel ikut bergerak satu sama lainnya.

Baca Juga: Nama Pelabuhan di Indonesia, Nama Pelabuhan dan Nama Provinsi, Apa Nama Pelabuhan di Lampung?

Terdapat beberapa lempeng tektonik di dunia, yaitu:

  1. Lempeng Afrika, meliputi Afrika (lempeng benua)
  2. Lempeng Antartika, meliputi Antartika (lempeng benua)
  3. Lempeng Australia, meliputi Australia (lempeng benua)
  4. Lempeng Eurasia, meliputi Asia dan Eropa (lempeng benua)
  5. Lempeng Amerika Utara, meliputi Amerika Utara dan timur laut Siberia (lempeng benua)
  6. Lempeng Amerika Selatan, meliputi Amerika Selatan (lempeng benua)
  7. Lempeng Pasifik, meliputi Samudera Pasifik (lempeng samudera)

Baca Juga: Nama Bandara di Indonesia di 34 Provinsi, Nama Bandara dan Daerahnya

Ada tiga kemungkinan pergerakan satu lempeng tektonik relatif terhadap lempeng lainnya, yaitu apabila kedua lempeng saling menjauhi (spreading), saling mendekati (collision) dan saling geser (transform).

Daerah perbatasan lempeng-lempeng tektonik, merupakan tempat-tempat yang memiliki kondisi tektonik yang aktif, yang menyebabkan gempa bumi, gunung berapi dan pembentukan dataran tinggi.

Jika dua lempeng saling bertemu pada suatu sesar, keduanya dapat bergerak saling menjauhi, saling mendekati atau saling bergeser.

Baca Juga: Sebutkan Nama-Nama Bandara dan Pelabuhan di 34 Provinsi di Indonesia, Nama Bandara dan Pelabuhan di Indonesia

Pada umumnya, gerakan ini berlangsung lambat dan tidak dapat dirasakan oleh manusia namun terukur sebesar 0-15cm pertahun.

Terkadang, gerakan lempeng ini macet dan saling mengunci, sehingga terjadi pengumpulan energi yang berlangsung terus menerus.

Hingga suatu saat batuan pada lempeng tektonik tersebut tidak lagi kuat menahan gerakan tersebut lalu terjadi pelepasan mendadak yang kita kenal sebagai gempa bumi.

Baca Juga: Datangnya Bunyi Pantul Setelah Bunyi Asli Selesai Diucapkan Disebut? Simak Penjelasan Berikut

Indonesia merupakan daerah rawan gempa bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng besar tektonik, yaitu: Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.

Lempeng Indo-Australia bergerak relatif ke arah utara dan menyusup ke dalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak relatip ke arah barat.

Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga apabila terjadi gempa bumi besar dengan kedalaman dangkal maka akan berpotensi menimbulkan tsunami di Indonesia.***

Editor: Dedi Risky Rachma Wanto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah