Kasta Terendah di Masyarakat Nusantara yang Mudah Menerima Islam Adalah Kasta Apa?

- 5 Agustus 2021, 12:22 WIB
ilustrasi kasta sudra di India, Kasta terendah di masyarakat Nusantara yang mudah menerima Islam adalah kasta rakyat jelata atau disebut juga kasta sudra.
ilustrasi kasta sudra di India, Kasta terendah di masyarakat Nusantara yang mudah menerima Islam adalah kasta rakyat jelata atau disebut juga kasta sudra. /Al Jazeera



PORTAL PURWOKERTO - Dalam penyebaran agama Islam di Nusantara menurut sejarah bukanlah hal yang mudah.

Dan pertanyaan kasta terendah di masyarakat nusantara yang mudah menerima Islam adalah siapa menjadi materi pelajaran Sejarah untuk Kelas 10 SMA/MA.

Dalam pertanyaan apa nama kasta terendah di masyarakat Nusantara yang mudah menerima Islam adalah jawaban dari bagaimana awal mula kedatangan Islam ke Indonesia.

Jawaban dari pertanyaan di atas yaitu kasta terendah di masyarakat nusantara yang mudah menerima Islam adalah rakyat jelata atau disebut juga kasta sudra.

Baca Juga: Jelaskan Pengertian Sumber Daya Alam, Pengertian Sumber Daya Alam Adalah? Jenis-Jenis Sumber Daya Alam

Untuk penjelasan singkat bagaimana kasta terendah rakyat jelata atau sudra ini menjadi lapisan masyarakat yang mudah menerima Islam bisa dilihat di artikel ini sampai akhir.

Saat Islam masuk ke Indonesia atau pada saat itu bernama Nusantara memang belum ada informasi jelasnya tapi adanya perdagangan internasional menjadi salah satu faktor penting.

Informasi yang paling awal melaporkan kalau sudah ada masyarakat yang memeluk Islam di awal abad ke-13 dengan munculnya Kerajaan Islam di Sumatera Utara.

Sebelumnya masyarakat Nusantara lebih banyak yang memeluk sistem kepercayaan seperti animisme.

Para pedagang muslim akhirnya juga banyak yang tinggal di Nusantara dan membangun pemukiman mereka sendiri.

Baca Juga: Contoh Kegiatan Ekonomi yang Memanfaatkan Kedua Jenis Sumber Daya Alam Tersebut, Dapat Diperbaharui dan Tidak

Secara tak langsung mereka ikut menyebarkan agama Islam kepada penduduk pribumi.

Namun penyebaran agama Islam di Nusantara tidak mudah karena banyak dikaitkan dengan politik dan kekuasaan oleh para penguasa.

Karena itu penyebar-penyebar agama Islam di Indonesia lebih suka berdakwah kepada rakyat jelata atau kasta Sudra karena tak ditunggangi kepentingan politik maupun kekuasaan.***

Editor: Eviyanti

Sumber: kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x