Perundingan Apakah yang Paling Merugikan Bagi Pihak Indonesia? Simak Alasannya Berikut Ini

- 17 Agustus 2021, 23:36 WIB
Perundingan apakah yang paling merugikan bagi pihak Indonesia? Simak alasannya berikut ini.
Perundingan apakah yang paling merugikan bagi pihak Indonesia? Simak alasannya berikut ini. /Tangkap layar Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 6 SD MI Tema 2 Persatuan dalam Perbedaan Edi

PORTAL PURWOKERTO – Berikut kunci jawaban dan penjelasan perundingan yang paling merugikan bagi pihak Indonesia pada buku tematik kelas 6 SD.

Kunci jawaban ini adalah panduan untuk orangtua. Siswa bereksplorasi lebih lanjut dan mencari jawaban lainnya, sehingga jawaban ini tidak selamanya mutlak.

Setelah Perjanjian Linggarjati, Pemerintah Indonesia semakin intensif melakukan diplomasi. Ketika itulah India, Mesir, dan negara-negara Arab semakin tegas menyatakan dukungan pada Indonesia.

Di lain pihak Belanda semakin melanjutkan politik pecah belahnya. Hubungan antara Indonesia dengan Belanda semakin hari bertambah tegang dan panas.

Baca Juga: Jelaskan Hasil-hasil Perundingan Linggarjati! Berikut Penjelasan Lengkapnya

Belanda menyadari bahwa bangsa Indonesia sedang berlomba dengan waktu dan memberi kesempatan kepada Indonesia untuk berkonsolidasi, yang berarti keberhasilan Indonesia.

Pada tanggal 21 Juli 1947 tentara Belanda melancarkan Agresi militer besar-besaran. Beberapa daerah dan kota diserbu dan diduduki.

Hanya intervensi PBB yang mampu menghentikan, kembali ke meja perundingan. Kedua belah pihak yang bersengketa pun kembali berunding.

Perdana Menteri Amir Sjarifudin memimpin delegasi Indonesia berunding di kapal Renville milik tentara Amerika yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priuk pada 17 Januari 1948.

Halaman:

Editor: Dedi Risky Rachma Wanto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x