PORTAL PURWOKERTO - Gunung berapi Mayon terletak di negara apa di Asia Tenggara dan merupakan salah satu gunung berapi aktif di kawasan ini.
Gunung berapi Mayon terletak di kota Legazpi di negara Filipina. Para pelancong banyak yang takjub melihat gunung ini karena memiliki bentuk kerucut paling sempurna.
Bahkan, gunung Mayon disebut memiliki kerucut paling cempurna di dunia. Banyak yang menyamakan gunung ini dengan bentuk gunung Fuji di Jepang yang sama-sama memiliki bentuk kerucut yang simetris.
Tinggi gunung Mayon sekitar 2.462 mdpl (meter di atas permukaan laut). Lebih pendek dari gunung Merapi yang merupakan gunung berapi paling aktif di Indonesia yang memiliki tinggi 2.910 mdpl.
Baca Juga: Ada Susu Tengkorak hingga Kue Tiga Cara, Ini Jawaban Teka Teki Tugas MPLS Tahun Ajaran 2022 Lengkap
Kawasan sekeliling gunung Mayon di Filipina dijadikan taman nasional dan populer di kalangan pendaki gunung dan mereka yang suka berkemah.
Seringkali letusan gunung Mayon menimbulkan korban jiwa dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi.
Letusan terbesar gunung Mayon di Filipina terjadi pada tahun 1814 ketika 1.200 orang tewas akibat letusan gunung ini dan mengubur kota Cagsawa yang berada dekat.
Kini, reruntuhan Cagsawa ini merupakan salah satu tempat wisata yang paling sering dikunjungi di kota Legazpi.
Bahkan di reruntuhan Cagsawa ini terletak salah satu gereja warisan bangsa Spanyol yang menjajah Filipina.
Dibangun oleh kalangan gereja Fransiskan pada abad ke-17, sempat dihancurkan oleh bajak laut Belanda dan hanya meyisakan satu menara akibat letusan gunung berapi Mayon pada 6 Juli 1814.
Pada tahun 2015, situs ini dinyatakan sebagai Harta Budaya Nasional oleh Museum Nasional Filipina.
Dalam 400 tahun terakhir tercatat lebih dari 30 letusan dari gunung Mayon. Belakangan letusan gunung ini berjarak kurang lebih 4-6 tahun.
Baca Juga: MPLS SMA dan SMK 2022, 8 Contoh Surat Terima Kasih Untuk Kakak Kelas atau OSIS
Dari catatan, letusan gunung Mayon pada tahun 1993 menyebabkan 79 kematian. Letusan gunung Mayon berikutnya terjadi pada tahun 2000, 2006, 2009, 2014, dan 2018.
Letusan-letusan ini memaksa puluhan ribu orang di desa-desa terdekat untuk mengungsi.
Terakhir, letusan gunung Mayon terjadi pada tahun 2018 selama kurang lebih 2 minggu ini menyebabkan 56 ribu orang mengungsi.
Letusan di tahun 2018 ini memperlihatkan semburan lahar dari Gunung Mayon mengalir sejauh 700 meter dari kawahnya dan abunya membumbung hingga ketinggian 3 kilometer.
Nama Mayon konon berasal dari kata Magayon yang berasal dari bahasa Bicolano, bahasa masyarakat di Filipina yang berbeda dengan bahasa Tagalog yang merupakan bahasa resmi Filipina.
Arti dari kata Magayon sendiri adalah indah. Sehingga gunung Mayon dapat dikatakan sebagia gunung yang indah.
Cara terbaik untuk menikmati gunung Mayon dapat berupa menjelajahi alam di sekitarnya. Rekomendasi kunjungan sekitar Maret hingga Mei yang merupakan musim panas karena curah hujan tinggi terjadi antara Juli hingga September.
Untuk berkunjung ke tempat ini, wisatawan disarankan untuk mengontak danmemperhatikan tanda-tanda gunung dari otoritas setempat.
Bahkan, menurut situs volcanolive, letusan gunung Mayon terjadi lebih dari 55 kali yang berupa erupsi kecil maupun besar dengan jarak lebih dekat, bahkan 1-2 tahun.
2019, 2018, 2014, 2013, 2009-10, 2008, 2006, 2004, 2003, 2002, 2001, 1993, 1984, 1978, 1968, 1947, 1943, 1941, 1939, 1938, 1928, 1900, 1897, 1896, 1895, 1893, 1891-92, 1890, 1888, 1886-87, 1885, 1881-82, 1876, 1873, 1872, 1871-72, 1868, 1863?, 1862, 1861, 1860, 1859, 1858, 1857, 1855, 1853, 1851, 1846, 1845, 1839, 1834-35, 1827-28, 1814, 1811?, 1800, 1766, 1616.
Gunung berapi Mayon terletak di negara apa, terletak di negara Filipina dan merupakan salah satu gunung berapi teraktif di dunia.***