Suatu saat, Ratih bermain bersama teman-temannya. Mainan baru yang dimiliki temannya ingin ia punyai. Meski tak merengek kepada kakaknya, Sinta tahu bahwa Ratih ingin punya yang sama.
Ia sungguh tak dapat melihat raut wajah adiknya yang malang itu. Sinta pun bertekad akan memberikan hadiah untuk Ratih.
Jika biasanya dia bekerja di ladang hingga sore hari, Sinta tak keberatan untuk membantu istri pamanku menyiapkan makan malam untuk keluarga pamanku hingga petang hari.
Ia melakukannya agar dapat uang tambahan untuk membelikan Ratih mainan yang diinginkannya. Bekerja keras selalu ada dalam kamusnya dan ia tidak ingin membebani Ratno tentang hal ini.
Setelah seminggu harus membagi waktu antara sekolah dan bekerja, Ratih berhasil mendapatkan mainan yang diinginkannya dari hasil jerih payah sang kakak sulung, Sinta.
Meski harus bekerja dan bersekolah, Sinta tidak melupakan bermain bersama teman-temannya meski waktu yang ia punya hanya sedikit. Aku bangga memiliki teman seperti dia."
Disclaimer: contoh cerpen tersebut hanyalah contoh kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 85 kegiatan 3 terkait tugas membuat cerpen dan bukan jawaban mutlak.
Contoh cerpen ini hanya sebagai contoh kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 85.***