Belanda melihat pelabuhan Banten yang sangat ramai tergerak untuk menguasainya. Sultan Ageng Tirtayasa menolak dan tidak ingin Belanda mengatur apapun yang terjadi di Kerajaan Banten.
Belanda dan VOC juga ingin memonopoli hasil perdagangan rakyat Banten yang membuat Sultan Ageng Tirtayasa berperang dengan Belanda.
Perlawanannya berakhir di tahun 1683 karena Sultan Ageng Tirtayasa ditangkap dan dibawa ke Batavia.
2. Sultan Hasanuddin
Uraian:
Ketika Sultan Hasanuddin baru diangkat, Belanda sedang ekspansi besar-besaran ke Indonesia bagian Timur.
Belanda ingin memonopoli perdagangan masyarakat di Kerajaan Gowa karena mereka melihat rakyatnya bisa mlakukan perdagangan dengan bangsa luar negeri.
Perang kemudian meletus karena Sultan Hasanuddin menolak keras upaya Belanda memonopoli.
Namun perlawanan beliau tumbang dan bisa dikalahkan, kemudian meninggal di tanggal 16 Juni 1670.