1. Kumpulan Cerpen
I) Seribu Kunang-Kunang Di Manhattan (Umar Kayam)
Isi: Buku ini mengisahkan citra masyarakat modern di Manhattan, di New York, Amerika. Ketika itu penulis memang bermukim di sana, sebagai pengamat sastra dan budaya. Iaia mencoba merekam situasi masyarakat ber modern di sana. Namun tampaknya, penulis sangat cermat, ia tidak semata-mata mencurahkan pengalaman yang didapat dalam cerpennya, melainkan perlu perenungan kembali dan membungkusnya dengan pengetahuan yang selama ini digelutinya.
II) Adam Ma’rifat (Danarto)
Isi: Kandungan isi keenam cerpen itu berhubungan dengan dunia gaib dan sejenis pengalaman mistik yang diungkap dalam bentuk dongeng tentang malaikat Jibril, Adam Ma'rifat sebagai wujud pengetahuan tentang kehidupan hakiki, kota suci di dunia dalam penafsiran, serta tentang hakikat tarian Bedoyo. Semua cerpen itu sarat dengan sebutan benda dan gambaran peristiwa berwujud dongeng yang mengandung makna simbolik.
2. Novel
I) Robohnya Surau Kami (A.A Navis)
Isi: Novel ini menceritakan suatu tempat dimana ada sebuah surau tua yang nyaris ambruk. Kemudian datanglah seseorang ke sana dengan keikhlasan hatinya dan izin dari masyarakat setempat untuk menjadi garin atau penjaga surau tersebut, dan hingga kini surau tersebut masih tegak berdiri.
II) Ali Topan Anak Jalanan (Teguh Esha)