Network
PORTAL PURWOKERTO – Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 140, terbaru pembahasan Kegiatan 5.6 bagian C tentang bagian struktur teks perlawanan ulama pejuang Pangeran Diponegoro.
Bocoran lengkap kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 140 tentang bagian struktur teks perlawanan Pangeran Diponegoro dibahas disini.
Pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 140 ini bisa jadi referensi bagi siswa yang sedang mengerjakan soal tersebut.
Pangeran Diponegoro adalah salah satu ulama yang bersama rakyat melawan penjajah pada masa sebelum kemerdekaan.
Pangeran Diponegoro lahir pada 11 November 1785. Nama kecilnya adalah Bendoro Raden Mas Mustahar. Diponegoro lahir lahir di Kraton Yogyakarta.
Pangeran Diponegoro merupakan putra sulung dari Sultan Hamengku Buwono III dan R. A Mangkarawati. Perlawanan Pangeran Diponegoro tercatat selama lima tahun.
Pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 140, Kegiatan 5.6 bagian C tentang bagian struktur teks perlawanan ulama pejuang Pangeran Diponegoro dipandu oleh laaumni UIN Jogja yakni Muhammad Iqbal, S.Pd.
Orang tua bisa menggunakan artikel kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 140, tentang bagian struktur teks perlawanan ulama pejuang Pangeran Diponegoro bisa digunakan sebagai pedoman mengoreksi pekerjaan anak.
Baca Juga: Kunci Jawaban Buku Paket Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 135 136: Menyusun Paragraf
Dampingi anak saat sedang mengerjakan soal Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 140, tentang bagian struktur teks perlawanan ulama pejuang Pangeran Diponegoro.
Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 140, tentang bagian struktur teks perlawanan ulama pejuang Pangeran Diponegoro:
Judul: Perlawanan Ulama Pejuang Pangeran Diponegoro
Identifikasi fenomena:
Tahun 1825 Belanda memperlebar jalan melalui tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro tanpa minta izin lebih dulu. Pengeran Diponegoro marah karena beliau wali raja sekaligus ulama Kesultanan Yogyakarta.
Proses kejadian:
Pancang-pancang Belanda dicabuti oleh suruhan Pangeran Diponegoro. Pangeran Mangkubumi diminta memanggil Pangeran Diponegoro. Tapi ia justru bergabung dengan Pangeran Diponegoro untuk melakukan perlawanan. Pada 20 Juli 1825 kediaman Pengeran Diponegoro di Tegalrejo diserang. Pangeran Diponegoro dan Pangeran Mangkubumi lolos. Namun, rumahnya dibakar Belanda. Sejak itu Pengeran Diponegoro melawan Belanda untuk menegakkan kemerdekaan.
Perjuangan Pangeran Dipenogoro mendapat simpati luas. Pengikutnya bertambah banyak. pasukan Pangeran Diponegoro dibagi menjadi beberapa batalyon. Pangeran Diponegoro mempergunakan sistem gerilya yaitu degan perang lokal secara sporadis. Siasat ini efektif menjadikan Belanda kewalahan.
Pusat pertahanan Pangeran Diponegoro dipindah ke Daksa. Atas desakan rakyat, para bangsawan dan ulama, Pangeran Diponegoro mengangkat dirinya sebagai kepala negara. Pusat negara, yakni Plered dengan pertahanan yang kuat. Untuk menjaga kemungkinan mendapat serangan dari pihak Belanda.
Ulasan:
Pangeran Diponegoro ditangkap Belanda yang ternyata telah menyiapkan penyergapan secara rapi. Belanda menjalankan pengkhianatan yang kesekian kalinya. Pangeran Diponegoro dibawa ke Batavia lalu dibuang ke Manado dan dipindahkan ke Benteng Rotterdam di Makassar sampai wafatnya 8 Januari 1855. Pangeran Diponegoro dimakamkan di Kampung Melayu, Makasar.
Simpulan:
Teks eksplanasi Perlawanan Ulama Pejuang Pangeran Diponegoro ditulis dengan jelas, berdasarkan urutan waktu kejadiannya sheingga lebih mudah dipahami.
Demikian kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 140, terbaru pembahasan Kegiatan 5.6 bagian C tentang bagian struktur teks perlawanan ulama pejuang Pangeran Diponegoro.***
