"Bintang memang jauh, anakku.
Tapi, engkau punya kaki untuk berlari mata untuk mencari dan tangan untuk menggapai."
Seperti sinar matahari, ia menguak jeruji menorobos kisi-kisi. Langkahnya seringan angin dadanya serupa permadani atau padang rumput
(tak ada kabut, lengkung cakrawala berpaut).
Ia tak menjual madu, janji-janji beledu, ia hanya patut disebut ibu.