Network
PORTAL PURWOKERTO - Jelaskan manfaat dari sikap malu. Ini adalah salah satu pertanyaan dari esai pelajaran agama Islam PAI kelas 9 di halaman 198.
Kunci jawaban jelaskan manfaat dari sikap malu, PAI kelas 9 halaman 198 ada banyak dan beragam. Ada lima pertanyaan dalam esai PAI kelas 9 halaman 198, yaitu:
1. Jelaskan manfaat dari tata krama!
2. Mengapa tata krama menjadi penting untuk diterapkan di masyarakat?
3. Berilah contoh perilaku santun dalam bergaul dengan teman sekelas!
4. Jelaskan manfaat dari sifat malu!
5. Bagaimana menurut pendapat kamu apabila ada teman yang berkata kotor?
Mari kita diskusikan mengenai jelaskan manfaat dari sikap malu. Pembahasan ini dipandu oleh Septian Johan Wibowo S.Pd., lulusan FKIP dari Universitas Negeri Yogyakarta untuk Portal Purwokerto.
Malu sejatinya adalah sikap menahan diri dari perbuatan jelek, kotor, tercela, dan
hina.
Malu seringkali disamakan dengan orang yang pendiam. Hal tersebut tidak sepenuhnya salah, tapi juga tidak 100 persen benar.
Kadang kala memiliki rasa malu merupakan sikap yang terbawa sejak kecil dan merupakan sikap dasar seseorang. Tapi, malu juga bisa merupakan hasil latihan.
Seringkali malu diidentikkan dengan aurat. Ya, bila memperlihatkan aurat bisa dibilang tidak memiliki rasa malu.
Waktu kecil, misalnya setelah mandi tidak segera mengenakan baju, maka orang sekitar akan bilang eh malu, pakai bajunya dulu.
Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 212 213 Mengenai Penyembelihan Hewan
Membiasakan untuk menutup aurat sejak kecil adalah salah satu pembiasaan sikap malu yang positif.
Sebagai umat Islam, rasa malu merupakan bagian dari iman karena dapat mendorong seseorang untuk melakukan kebaikan dan mencegahnya dari kemaksiatan.
Malu, bukan hanya sebatas pakaian, tapi juga perilaku. Malu berbuat hal yang negatif seperti mencuri, berbohong, mencontek, korupsi, dan sebagainya.
Memiliki rasa malu akan membuat seseorang berhati-hati dalam berkata dan berbuat agar tidak melakukan hal negatif.
Selama rasa malu masih terpelihara dengan baik, seseorang akan hidup dalam kebaikan. Ia akan memiliki kekuatan dalam berbuat kebaikan dan menolak kemaksiatan.
Namun, malu yang disebut disini bukan berarti sama dengan malu berbuat kebaikan. Misalnya malu bertanya kepada guru, malu membela teman yang di bully, malu menegur teman yang salah, dsb.
Malu bukan berarti tidak percaya diri, minder atau merasa rendah diri. Malu harus dilakukan karena Allah.
Tanyalah pada diri sendiri apakah perbuatan malu tersebut berlandaskan pada aturan Allah atau sebatas sifat malas, minder, atau rendah diri yang berselubung malu.
Sehingga jelaskan manfaat dari sikap malu dapat dirangkum sebagai berikut:
Dengan memiliki sikap malu maka kita akan terhindar dari melakukan perbuatan buruk dan tidak sesuai norma karena malu bila diketahui orang lain.
Dengan memiliki sikap malu maka mendorong seseorang untuk selalu berbuat kebaikan karena malu apabila berbuat yang tidak baik.
Malu bila tidak berprestasi karena Allah telah memberikan kepintaran, kecerdasan, sehingga membuat kita menjadi lebih giat belajar.
Karena itu memiliki sikap malu memicu kreativitas dan mencegah sikap impulsif serta di saat yang sama juga sedikit berbicara sehingga tidak dianggap menjadi orang yang omdo alias omong doang banyak berbicara.
Dengan memiliki malu yang positif, maka manfaatnya kita akan lebih berhati-hati dalam bertindak dan berbicara sehingga akan menghasilkan hubungan yang harmonis.
Disclaimer: Pembahasan kunci jawaban ini merupakan panduan dasar mengerjakan soal. Siswa dapat mengerjakan dengan cara berbeda. Portal Purwokerto tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.
Kunci jawaban jelaskan manfaat dari sikap malu dalam pelajaran agama Islam PAI kelas 9 halaman 198 ini dapat didiskusikan lebih lanjut dengan guru dan teman.***¹¹
