Network
PORTAL PURWOKERTO - KUNCI jawaban IPS kelas 7 halaman 147 kurikulum merdeka terdapat soal mengenai kegiatan 5, di mana siswa diminta untuk mencari informasi terkait perpindahan kerajaan Mataram kuno ke wilayah timur Pulau Jawa.
Pembahasan kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 147 kurikulum merdeka berada di Semester 2 ini bisa dijadikan untuk siswa lebih mengenal sejarah bangsa Indonesia. Di mana pada masa lalu, terdapat kerajaan Mataram Kuno yang sudah memiliki kemakmuran dalam peradabannya.
Sebelum membahas kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 147 kurikulum merdeka, sebaiknya murid membaca ulang materi yang terdapat dalam buku paket atau mendengarkan penjelasan guru mapel tentang kerajaan yang pernah ada di Indonesia.
Sejarah Indonesia penting untuk dipelajari, karena kita tinggal di negara Indonesia dan lahir di Indonesia. Untuk kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 147 kurikulum merdeka ini didapatkan dari hasil kerjasama portal Purwokerto dengan Muhammad Iqbal Spd, alumni UIN Jogja.
Diketahui masa kejayaan kerajaan Hindu Budha di Indonesia berada pada zaman Aksara, di mana bangsa Indonesia sudah mengenal tulisan. Hal ini juga terjadi pada zaman kerajaan Mataram Kuno.
Bukti bahwa Mataram Kuno masuk dalam era Aksara adalah ditemukannya prasasti di barat daya Magelang, desa Canggal. Prasasti itu bertuliskan huruf Pallawa dan diterjemahkan ke dalam bahasa sansekerta, dengan Titi mangsa merujuk pada tahun 732M.
Selain itu, nuansa kemewahan kerajaan Mataram kuno di pulau Jawa sebagaimana diteliti, menunjukkan ke-adigjayaannya.
Maka berikut ringkasan soal dan jawaban IPS kelas 7 halaman 147: Kegiatan 5 yang merupakan pekerjaan individu atau per siswa untuk mencari informasi mengenai kerajaan Mataram kuno.
1.)Lembar Aktivitas 5: tentang perpindahan kerajaan Mataram kuno di wilayah timur Pulau Jawa. Siswa diminta membuat opini atau penyebabnya, dengan membuat analisa atau perkiraan.
Jawaban: Terkait perpindahan kerajaan Mataram kuno di wilayah timur Pulau Jawa, diketahui dengan bukti ditemukannya prasasti di Jawa Timur dan bertuliskan tahun 928 dan 929M di Jawa Timur.
Baca Juga: KUNCI Jawaban IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka Halaman 143, Pengaruh Hindu Budha di Indonesia
Diketahui di Malang Jawa Timur pernah ditemukan sebuah prasasti bernama Prasasti Sangguran pada tahun 928 M. Dalam prasasti Sangguran dituliskan mengenai peresmian desa Sangguran sebagai sebuah Sima (desa bebas pajak) oleh Raja Mataram Kuno Rakai Pangkaja Dyah Sri Wijayalokanamotungga atau Raja Dyah Wawa.
Selanjutnya pada tahun 929M, diketahui pejabat pemerintah di kerajaan Mataram Kuno, yaitu Rakryan Mapatih I hino Mpu Sindok Sri Isanawikramadana berganti nama sebagai Sri Maharaja Rake Hino dyah Sindok Sri Isanawikramadharmatunggadewa. Hal ini terdapat dalam prasasti Turyyan yang ada di Malang Jawa Timur. Namun, beliau lebih dikenal sebagai Mpu Sindok.
Selanjutnya Mpu Sindok diketahui berhasil membangun pusat pemerintahan di Tamwlang, sekarang dinamakan desa Tumbelang. Yaitu sebuah daerah yang ada di kabupaten Jombang Jawa Timur.
Nah, berdasarkan kedua prasasti yang ada di Malang dan Jombang Jawa Timur, yaitu prasasti Sangguran dan prasasti Turyyan, maka dapat dipastikan kalau pusat pemerintahan kerajaan Mataram Kuno telah berpindah dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.
Namun, apakah penyebab perpindahan pusat pemerintahan kerajaan Mataram Kuno? Berikut faktor pendukung terjadinya perpindahan kerajaan Mataram Kuno tersebut:
1. Wilayah Jawa Tengah dianggap sudah tidak layak sebagai pusat pemerintahan, sehingga dialihkan ke wilayah Jawa bagian Timur.
2. Kondisi sosial politik yang tidak stabil di Jawa Tengah, akibat perang saudara. Hal ini bertujuan untuk perebutan kekuasaan oleh anggota kerabat istana.
Diketahui Raja Balitung dikudeta oleh Mpu Daksa, yang bersekutu dengan Rakai Gurunwangi. Sementara itu, Dyah Wawa, raja semasa Mpu Sindok masih menjadi Rakryan Mahamantri i Hino, juga merebut kekuasaan dari Dyah Tulodhong.
3. Terjadinya letusan gunung Merapi pada masa Raja Dyah Wawa.
Hal ini sesuai pendapat Van Bemmelem, yang didukung juga oleh Boechari, adalah bahwa pada masa pemerintahan Dyah Wawa (924-929 M) telah terjadi bencana alam akibat letusan gunung Merapi.
Letusan gunung sangat dahsyat, karena terjadi gempa bumi, hujan batu dan abu, banjir lahar besar, sehingga merusak wilayah sebagian besar kerajaan Mataram kuno. Sebagaimana bukti yang ada, yaitu ditemukannya banyak candi yang terkubur. Seperti candi Morangan, Kedulan, Kadisoka, Sambisari, dan Kimpulan.
4. Rakyat kerajaan Mataram Kuno mengalami masa paceklik dalam ekonomi, atau kehilangan mata pencaharian. Hal ini karena terbebani untuk membangun bangunan suci berukuran besar dan mewah. Seperti candi Plaosan, candi Borobudur, candi Boko, dan candi Sewu. Sehingga tidak bisa melakukan kegiatan ekonomi dan perdagangan.
5. Pusat pemerintahan di Jawa Tengah telah mendapatkan penyerangan besar-besaran oleh kerajaan Sriwijaya. Sehingga dipindahkan ke Jawa Timur.
Selanjutnya diketahui Raja Dyah Wawa terbunuh akibat serangan Sriwijaya. Sehingga MPU Sindok mengambil alih pemindahan kekuasaan dan membangun wangsa baru, bernama Wangsa Isana.
Demikian kunci jawaban soal kegiatan 5, yang dilengkapi pembahasan dalam buku paket IPS kelas 7 halaman 147 Kurikulum Merdeka semester 2, yang berada di Tema 3, supaya untuk dijadikan pendamping pembelajaran siswa dan orang tua di rumah.***
Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya sebagai pedoman bagi siswa dan orang tua. Bukan jawaban mutlak. Portal Purwokerto tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban
