3. Kalimat aku bawakan ... padamu dan tapi kau bilang ... diulang beberapa kali. Menurut kalian, apa maksud dan efek pengulangan kalimat tersebut?
Jawaban: penggunaan majas repitisi atau pengulangan, dilakukan untuk menekankan perilaku si aku yang dilakukan secara berulang-ulang.
4. Apakah pengulangan kalimat aku bawakan ... padamu dan tapi kau bilang ... tersebut sudah tepat? Apa alasannya!
Jawaban: ya sudah tepat, karena adanya pengulangan kalimat, menunjukan bahwa perbincangan yang berlawanan antara penyair dengan lawan bicaranya.
5. Dalam puisi tersebut terdapat beberapa kata konkret bunga, resah, darah, mimpi, duka, dan arwah. Jelaskan maksud dan makna kata-kata tersebut!
Jawaban: Bunga menggambarkan keindahan. Resah menggambarkan kegelisahan. Darah merupakan lambang luka dan penderitaan. Mimpi mewakili cita-cita atau keinginan. Duka menggambarkan kesedihan dan kekecewaan. Mayat menggambarkan pengorbanan. Arwah digambarkan kepasrahan.
6. Apakah penggunaan kata konkret bunga, resah, darah, mimpi, duka, dan arwah dalam puisi tersebut sudah tepat? Apa alasannya!
Jawaban: Ya sudah tepat untuk mengungkapkan maksud dari penulis. Dari kata-kata itu penulis ingin menyampaikan usaha yang terus menerus diberikan, meski toko kau tidak menerima yang diberikan.
7. Majas apa saja yang terkandung dalam puisi tersebut? Jelaskan makna dan efeknya bagi pembaca!