PORTAL PURWOKERTO - Temukan kunci jawaban pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 179 180, Kurikulum Merdeka. Siswa mendapatkan tugas untuk menganalisa puisi Nyanyian Gerimis karya Soni Farid Maulana.
Pada Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia, Kurikulum Merdeka, memasuki Bab 6, siswa siswi kelas 10 belajar tentang Berkarya dan Berekspresi Melalui puisi.
Pada Kegiatan 2 siswa belajar dalam penggunaan diksi, pengaturan rima, dan tata wajah atau tipografi dalam puisi. Karena ini sangat penting dalam mendukung makna dan amanat yang akan disampaikan sang penyair.
Makna sebuah puisi akan dipengaruhi oleh pemilihan kata atau diksi, pengaturan rima, dan tipografi pada setiap katanya.
Untuk memahaminya, para siswa kelas 10 diminta untuk menganalisa puisi berjudul Nyanyian Gerimis karya Soni Farid Maulana. Selanjutnya mengisi tabel dari Tabal 6.11 isian diksi, Tabel 6.12 isian majas, Tabel 6.13 isian tipografi, Tabel 6.14 isian pengaturan rima, dan kesimpulan.
Menjadi catatan bagi para suswa alangkah baiknya jika menganalisa puisi Nyanyian Gerimis ini secara mendiri terlebih dahulu. Apabila mengalami kesulitan bisa bertanya pada teman atau guru pendamping.
Jawaban pada artikel ini ditunjukan sebagai pendamping siswa dalam belajar memahami sebuah puisi, serta bukan merupakan jawaban mutlak.
Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 179 180 ini merupakan hasil kerja sama dengan pengajar di lembaga pendidikan di Purwokerto, Hening Prihatini S.Pd dan Portal Purwokerto.
Puisi Nyanyian Gerimis karya Soni Farid Maulana
Kunci Jawaban
Analisis puisi Nyanyian Gerimis sesuai tabel di bawah ini:
1. Diksi. Tulislah pilihan kata yang memiliki maksud atau makna tertentu dalam puisi Nyanyian Gerimis!
Tabel 6.11 Isian diksi puisi Nyanyian Gerimis
1. Kata dalam puisi: Kuntum kesepian
Makna: Rasa sepi diibaratkan penyair seperti bunga. Kata kuntum umumnya digunakan untuk bunga.
2. Kata dalam puisi: Seluas kalbu
Makna: Kata kalbu bersejajar dengan hati, perasaan, dan batin. Hal ini bermakna sesuatu yang dirasakan penyair dengan segenap hati, seluruh batin, dan sepenuh jiwa.
3. Kata dalam puisi: Lengkung pelangi
Makna: Pelangi mengandung makna keindahan. Menggambarkan sesuatu yang indah, penuh warna, membuat tenteram, dan menimbulkan kenyamanan pada penyair.
4. Kata dalam puisi: Kawah gunung berapi
Makna: Kata kawah gunung berapi merupakan perumpamaan sesuatu yang akan meledak-ledak, tersimpan dipendam, tetapi bisa meletus dahsyat.
Hal ini digunakan penyair untuk perlambang rindu yang dirasakannya.
2. Tabel Majas (gaya bahasa)
Tabel 6.12 Isian majas puisi Nyanyian Gerimis
1. Jenis Majas: Metafora
Larik: Bagai kawah gunung berapi, Demi kuntum kesepian yang mekar seluas kalbu
Efek/kesan yang ditimbulkan: Besarnya rasa kesepian karena rindu yang memuncak.
2. Jenis Majas: Personifikasi
Larik: Nyanyian gerimis
Efek/kesan yang ditimbulkan: Ungkapan rasa sedih karena gerimis bisa diartikan kesedihan.
3. Jenis Majas: Simile
Larik: Seperti lengkung pelangi
Efek/kesan yang ditimbulkan: Tampilan cahaya mata seperti berbentuk setengah lingkaran yang mungkin diartikan bahwa dia juga rindu.
4. Jenis Majas: Sinestesia
Larik: Dipetik hangat percakapan
Efek/kesan yang ditimbulkan: Kesepian bisa terobati dengan sedikit percakapan yang hangat
3. Tipografi (pewajahan puisi)
Tabel 6.13 Isian tipografi puisi Nyanyian Gerimis
1. Aspek Tampilan: Pengaturan bait dan baris
Penjelasan/Deskripsi: Puisi terdiri atas tiga bait.
Bait pertama memiliki enam baris.
Bait kedua terdiri atas lima baris.
Adapun bait ketiga mengandung sepuluh baris.
Masing-masing baris terdiri atas 3 sampai dengan 7 kata
2. Aspek Tampilan: Bentuk tampilan puisi
Penjelasan/Deskripsi: Bait pertama ditampilkan teratur rapi rata kiri untuk semua baris.
Pada bait kedua, penyair mengubah tampilannya.
Bentuk tampilannya seperti membentuk pola zig-zag atau seperti huruf z.
Hal tersebut dapat bermakna ketidakteraturan dan sesuatu yang berliku-liku.
Sama halnya pada bait ketiga, dengan jumlah baris lebih banyak, penyair membentuk pola zig-zag pada tampilannya
3. Aspek Tampilan: Penulisan tanda baca
Penjelasan/Deskripsi: Pada bait pertama, setiap baris diawali huruf kapital tanpa tanda baca titik di akhirnya.
Hanya terdapat satu tanda titik pada baris kedua menjelang akhir baris.
Pada bait kedua, setiap baris juga diawali huruf kapital, tetapi tidak ada tanda baca satu pun pada bait kedua.
Adapun pada bait ketiga, huruf kapital juga ditempatkan pada setiap awal baris.
Tanda baca yang terdapat pada bait ketiga adalah tanda tanya (?) pada baris ke-13 serta tanda titik (.) pada pertengahan baris ke-15 dan baris ke-16.
Demikian kunci jawaban pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 179, Kurikulum Merdeka tentang puisi.
Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya sebagai pendamping siswa untuk menjawab tugas, bukan jawaban mutlak. Portal Purwokerto tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.