Apa Itu Preanger Stelsel, Tujuan, Sejarah dan Siapa yang Membentuk Preanger Stelsel? Simak di Sini

- 17 Mei 2023, 12:16 WIB
ilustrasi tanam paksa. Apa Itu Preanger Stelsel, Tujuan, Sejarah dan Siapa yang Membentuk Preanger Stelsel? Simak di Sini
ilustrasi tanam paksa. Apa Itu Preanger Stelsel, Tujuan, Sejarah dan Siapa yang Membentuk Preanger Stelsel? Simak di Sini /Freepik/jcomp


PORTALPURWOKERTO - Preanger Stelsel, juga dikenal sebagai Cultuurstelsel atau Tanam Paksa, adalah sistem ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) pada abad ke-19. Sistem ini diterapkan khususnya di wilayah Priangan, Jawa Barat.

Preanger Stelsel didasarkan pada ide bahwa setiap petani wajib menanam sebagian lahan mereka dengan tanaman komoditas ekspor yang ditentukan oleh pemerintah kolonial, terutama kopi dan teh. Para petani harus menyerahkan sebagian dari hasil panen mereka kepada pemerintah kolonial sebagai pajak atau pembayaran. Sistem ini dipaksakan dengan keras oleh pemerintah kolonial dan didukung oleh militer.

Tujuan utama dari Preanger Stelsel adalah untuk memaksimalkan produksi komoditas ekspor yang menguntungkan Belanda, sehingga meningkatkan pendapatan kolonial. Namun, sistem ini menyebabkan penderitaan dan eksploitasi terhadap petani pribumi. Para petani dipaksa bekerja keras dan mengorbankan lahan dan tenaga mereka untuk kepentingan pemerintah kolonial Belanda. Mereka seringkali mengalami kelaparan, karena sebagian besar hasil panen mereka diserahkan kepada pemerintah, sementara mereka sendiri kekurangan makanan.

Baca Juga: Besok 18 Mei 2023 Tanggal Merah Libur Sekolah Dalam Rangka Kenaikan Isa Almasih Jumat 19 Mei Siswa Tidak Libur

Preanger Stelsel menjadi salah satu bentuk penindasan dan eksploitasi yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda di Hindia Belanda. Sistem ini memicu perlawanan dan protes dari petani pribumi dan menjadi salah satu faktor yang memperkuat gerakan nasionalisme di Indonesia. Pada akhirnya, Preanger Stelsel dihapuskan pada tahun 1870 sebagai hasil dari perlawanan dan tekanan dari masyarakat pribumi serta perubahan kebijakan ekonomi oleh Belanda.


Siapa yang membentuk Preanger Stelsel

Preanger Stelsel, juga dikenal sebagai Cultuurstelsel atau Tanam Paksa, adalah sistem ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda di Hindia Belanda pada abad ke-19. Sistem ini dibentuk dan diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda sendiri.

Pada tahun 1830, pemerintah kolonial Belanda di bawah Komisaris Jenderal Johannes van den Bosch memperkenalkan Cultuurstelsel di Jawa. Cultuurstelsel awalnya diterapkan di daerah Priangan, yang meliputi wilayah Bandung, Bogor, dan sekitarnya. Sistem ini kemudian diperluas ke daerah-daerah lain di Hindia Belanda.

Cultuurstelsel didasarkan pada kebijakan bahwa setiap petani wajib menanam sebagian lahan mereka dengan tanaman komoditas ekspor yang ditentukan oleh pemerintah kolonial, seperti kopi, teh, dan indigo. Para petani harus menyerahkan sebagian dari hasil panen mereka kepada pemerintah kolonial sebagai pajak atau pembayaran. Sistem ini didukung dengan keras oleh militer kolonial.

Baca Juga: Tujuan Nahdlatul Ulama, Ini Sejarah dan Bentuk Perjuanganya, Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 238 239

Meskipun kebijakan Cultuurstelsel awalnya diprakarsai oleh Johannes van den Bosch, ia menjadi kebijakan resmi pemerintah kolonial Belanda di Hindia Belanda pada waktu itu. Preanger Stelsel adalah salah satu variasi Cultuurstelsel yang diterapkan di wilayah Priangan.

Halaman:

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x