Network
PORTAL PURWOKERTO - Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 87: interaksi peserta didik difabel, materi SMP kelas VIII semester 1 dijelaskan lengkap disini.
Masih dalam Bab III buku Bahasa Indonesia kelas VIII, siswa perlu menjawab soal yang berhubungan dengan teks artikel ilmiah pada halaman sebelumnya.
Teks artikel ilmiah yang berjudul 'Interaksi Peserta Didik Difabel di Sekolah Inklusi' merupakan fokus bacaan dalam soal halaman 87 ini yang diambil dari buku Kemdikbudristek 2021.
Untuk bisa menjawab soal halaman 87, siswa perlu memahami bacaan yang membahas interaksi peserta didik difabel di sekolah inklusi dan fasilitas yang mendukung.
Peserta didik difabel adalah?
Siswa atau peserta didik difabel merupakan peserta didik di sebuah instansi sekolah yang mengalami keterbatasan baik fisik, mental maupun intelektual.
Sekolah inklusi adalah fasilitas pendidikan yang memberikan layanan khusus kepada peserta didik difabel sehingga siswa tersebut bisa berinteraksi dengan siswa normal lain.
Perlu diketahui, kunci jawaban dalam materi ini berdasarkan narasumber Dwi Istanti S.Pd yang seorang alumni FKIP dari Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Soal dan jawaban:
1. Interaksi peserta didik difabel di sekolah inklusi
Jawaban: peserta didik difabel dalam berinteraksi membutuhkan beberapa bantuan dalam berinnterasisi seperti gambar, puzzle dan simbol lainnya.
Interaksi ini terjadi antara peserta didik difabel dengan guru, masyarakat, penjaga sekolah dan siswa peserta didik lainnya.
2. Alasan peserta didik difabel memerlukan layanan khusus
Jawaban: karena peserta didik difabel memiliki keterbatasan baik mental, fisik maupun intelektual.
3. Informasi penting dalam teks
Jawaban: seluruh pihak sekolah terutama orang dewasa harus mendukung interaksi bagi peserta didik difabel agar mereka ikut merasakan kenyamanan dalam menempuh pendidikan.
4. Apakah di sekolah kalian juga terdapat peserta didik difabel? Jika ada, bagaimana perlakuan yang mereka terima selama berinteraksi di sekolah?
Jawaban: Ada lima kelas dan masing-masing ada peserta didik difabel, namun sekolah bukan inklusi. Namun beri kesempatan bagi siswa berkebutuhan khusus.
Guru-guru memberikan layanan yang sama adilnya dengan peserta didik lain, hanya saja harus lebih dibujuk untuk siswa difabel.***
