PORTAL PURWOKERTO - Berikut ini contoh kalimat dalam kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 102 dimana tugas menuliskan kalimat berantonim dan bersinonim.
Kunci jawaban ini berisikan kata-kata antonim dan sinonim kemudian di bawahnya kalimat yang disusun menggunakan frasa tersebut.
Penyusunan contoh kalimat antonim dan sinonim dalam konten ini murni sebagai bahan belajar bagi siswa kelas VIII dalam Kurikulum Merdeka semester 1.
Contoh-contoh kalimat ini merupakan hasil diskusi dengan narasumber Dwi Istanti, S.Pd pengajar lepas yang sering berkolaborasi dengan Portal Purwokerto.
Kalimat berantonim
1. Kotor dan bersih
Halaman Menara Pandang setelah ada pasar malam menjadi kotor, petugas membersihkan agar sedap di pandang mata.
2. Sedih dan gembira
Pada saat yang bersamaan, Kirana merasa sedih karena tidak mendapat ranking 1 tapi merasa gembira karena tetap masuk peringkat lima besar.
3. Senang dan susah
Jangan merasa senang dengan kesusahan yang sedang dialami oleh orang lain.
4. Sakit dan sehat
Baca Juga: Ini Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 82 SMP MTs Mengisi Kotak Berdasarkan Cerpen
Sebagian kelas B2 tidak masuk karena sakit, sementara anak-anak yang sehat melakukan olahraga di halaman sekolah.
5. Panas dan dingin
Saat di tempat makan, ibu selalu memesan jeruk panas sementara kakak lebih suka air putih dingin.
Kalimat bersinonim
1. Cantik = jelita
Wanita berkerudung tersebut tampil cantik jelita mengenakan busana karya desainer Arab.
2. Langit biru = cerah
Olahraga pada pagi hari ini sangat menyenangkan karena langit biru, cerah namun panas matahari tidak terik.
3. Putih = suci
Jaya diberikan tugas MPLS berupa air suci yang ternyata artinya air putih.
4. Ramai = berisik
Apabila Dimas, Juno dan David berkumpul maka rumah terasa ramai dan berisik.
5. Lelah = capek
Usai berlari sejauh 10 kilometer, Sinta merasakan lelah yang luar biasa sehingga menolak undangan makan dari Dini dengan alasan capek.
Demikian kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 8 halaman 102 membuat kalimat berantonim dan bersinonim Kurikulum Merdeka.***