Atlet Renang Menang Namun Tidak Dapat Juara di Sleman, Yogyakarta: Human Error

- 30 November 2023, 23:13 WIB
Atlet Renang Menang Namun Tidak Dapat Juara di Sleman, Yogyakarta: Human Error
Atlet Renang Menang Namun Tidak Dapat Juara di Sleman, Yogyakarta: Human Error /Dok. Yanuar Gajahsakda

Usai protes ditolak, sebenarnya Duria Multidewi, Ibu Egi telah memberi pengertian kepada bocah berusia 9 tahun tersebut agar merelakan dirinya tidak menjadi juara.

Namun sesampainya di rumah, Egi teringat kembali haknya sebagai juara 2. Duduk berdua dengan sang ibu di teras rumah, Egi yang mengenakan baju berwarna merah tampak nelangsa.

Egi terlihat menahan tangis. Ia pun kemudian dipeluk sang ibu. "Sabar ya Kak. Bisa tahun depan. Tidak apa-apa, ikhlasin ya," ujar Duria, Ibu Egi.

Menahan tangis, Egi terlihat mencoba untuk kuat. Namun tetesan air mata tetap keluar dari kedua matanya. Duria pun kembali memeluk Egi.

Peristiwa ini divideokan oleh Yanuar dan diunggah dalam media sosisal, Tiktok.

Belajar untuk Ikhlas, walaupun hasil tidak sesuai dengan kenyataannya saat lomba.

Kronologis : Anak kami Egi (Ghiyats) baru saja mengikuti lomba Renang POPKAB SLEMAN DIY, pada saat perlombaan Egi (Ghiyats) alhamdulillah berhasil menjadi tercepat kedua di nomer 100M Gaya Bebas.

Banyak orang menyaksikan dan mendokumentasikan perlombaan tersebut. Di foto terakhir, anak kami Egi (Ghiyats) No.2 . Namun tiba2 pas pengumuman hasil Lomba. Egi (Ghiyats) tidak mendapatkan mendali apa2. Kami sempat mengajukan protes dgn mengajukan video hasil rekaman kami.

Tapi Panitia tidak mau menerima masukan dan tetap pada keputusannya. . Jadi yang menjadi pemenang versi panitia adalah ( lihat di foto bagian akhir ) No. 1 No. 4 No. 3 . Kami pulang dengan hati yang sangat hancur, terlebih anak kami yg sudah berjuang berlatih selama 1 bulan.

Yahh.. walaupun kami masih bisa bersyukur, masih mendapatkan Mendali Perunggu, di kelas 50M Gaya Bebas. . Semoga kami bisa bangkit lagi. Dan semoga PENGDA AQUATIK Sleman bisa melakukan Instropeksi dgn membuka mata hati, mendengarkan dan juga menerima kritikan ketika ada keluhan setiap kegiatan. Jangan menutup diri dengan hal - hal yg bersifat masukan. Terutama untuk pengembangan atlet atlet Olahraga Aquatik. 

Mengetahui hal ini, Kadispora Sleman Agung Armawanta menyebut kasus yang menimpa Ghiyats adalah sebuah kesalahan manusia yang tidak disengaja, alias human error.

Halaman:

Editor: Lasti Martina


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah