Atlet Renang Menang Namun Tidak Dapat Juara di Sleman, Yogyakarta: Human Error

- 30 November 2023, 23:13 WIB
Atlet Renang Menang Namun Tidak Dapat Juara di Sleman, Yogyakarta: Human Error
Atlet Renang Menang Namun Tidak Dapat Juara di Sleman, Yogyakarta: Human Error /Dok. Yanuar Gajahsakda

PORTAL PURWOKERTO - Miris mengetahui bahwa ada atlet renang yang menang dalam lomba, namun tidak mendapatkan gelar juara. Kejadian ini terjadi di Sleman, Yogyakarta.

Ghiyats Gajaksahda alias Egi, pelajar berusia 9 tahun yang turut serta meramaikan Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (POPKAB) Kabupaten Sleman Tahun 2023 mendapatkan perlakuan tidak adil. 

Pasalnya, saat berlomba di cabang olah raga renang 100 meter, Egi yang seharusnya menempati tempat kedua, ternyata dinyatakan tidak menang oleh panitia pada saat itu.

Egi, bocah plontos yang bersekolah di SD Model, Sleman tersebut sempat kaget ketika namanya tidak termasuk di dalam daftar pemenang lomba renang.

Padahal, ia yakin bahwa dirinya berhak mendapatkan predikat pemenang. Apalagi, sang ayah, Yanuah Gajahsakda juga memiliki rekaman saat putranya menyentuh garis finish.

Posisi Egi dengan juara satu memang terpaut sangat ketat. Namun posisi Egi dengan dua peserta lomba di belakangnya terlihat cukup jauh.

Setelah pengumuman lomba, nama Egi tidak dipanggil sebagai juara. Pasalnya, dalam catatan panitia, catatan waktu finish Egi memang lebih lambat daripada yang lain. Padahal, bila dilihat dari video, Egi menyentuh finish sebagai juara 2.

Ketika itu, keluarga Egi memang sudah menyampaikan protes. Namun, protes tersebut tidak diterima. 

"Jadi yang punya hak mendaftarkan (protes) atau tidak itu timnya, officialnya dari kecamatan," ujar Agung Armawanta, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Sleman.

Usai protes ditolak, sebenarnya Duria Multidewi, Ibu Egi telah memberi pengertian kepada bocah berusia 9 tahun tersebut agar merelakan dirinya tidak menjadi juara.

Namun sesampainya di rumah, Egi teringat kembali haknya sebagai juara 2. Duduk berdua dengan sang ibu di teras rumah, Egi yang mengenakan baju berwarna merah tampak nelangsa.

Egi terlihat menahan tangis. Ia pun kemudian dipeluk sang ibu. "Sabar ya Kak. Bisa tahun depan. Tidak apa-apa, ikhlasin ya," ujar Duria, Ibu Egi.

Menahan tangis, Egi terlihat mencoba untuk kuat. Namun tetesan air mata tetap keluar dari kedua matanya. Duria pun kembali memeluk Egi.

Peristiwa ini divideokan oleh Yanuar dan diunggah dalam media sosisal, Tiktok.

Belajar untuk Ikhlas, walaupun hasil tidak sesuai dengan kenyataannya saat lomba.

Kronologis : Anak kami Egi (Ghiyats) baru saja mengikuti lomba Renang POPKAB SLEMAN DIY, pada saat perlombaan Egi (Ghiyats) alhamdulillah berhasil menjadi tercepat kedua di nomer 100M Gaya Bebas.

Banyak orang menyaksikan dan mendokumentasikan perlombaan tersebut. Di foto terakhir, anak kami Egi (Ghiyats) No.2 . Namun tiba2 pas pengumuman hasil Lomba. Egi (Ghiyats) tidak mendapatkan mendali apa2. Kami sempat mengajukan protes dgn mengajukan video hasil rekaman kami.

Tapi Panitia tidak mau menerima masukan dan tetap pada keputusannya. . Jadi yang menjadi pemenang versi panitia adalah ( lihat di foto bagian akhir ) No. 1 No. 4 No. 3 . Kami pulang dengan hati yang sangat hancur, terlebih anak kami yg sudah berjuang berlatih selama 1 bulan.

Yahh.. walaupun kami masih bisa bersyukur, masih mendapatkan Mendali Perunggu, di kelas 50M Gaya Bebas. . Semoga kami bisa bangkit lagi. Dan semoga PENGDA AQUATIK Sleman bisa melakukan Instropeksi dgn membuka mata hati, mendengarkan dan juga menerima kritikan ketika ada keluhan setiap kegiatan. Jangan menutup diri dengan hal - hal yg bersifat masukan. Terutama untuk pengembangan atlet atlet Olahraga Aquatik. 

Mengetahui hal ini, Kadispora Sleman Agung Armawanta menyebut kasus yang menimpa Ghiyats adalah sebuah kesalahan manusia yang tidak disengaja, alias human error.

"Kalau dilihat dari 20 nomor yang dilombakan, yang punya potensi salah kan hanya satu nomor ini. Artinya kesalahan 5 persen itu ya wajar, human error," ujar Agung.***

Editor: Lasti Martina


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah