2. Untuk menyatakan "diam" yang lebih ekspresif adalah mulutnya terkunci rapat.
3. Mulutnya tiba-tiba rasa terkunci.
Maksud kalimat tersebut adalah tidak bisa berkta apa pun.
4. Ada seorang baru saja kehilangan mata pencaharian. Ia tidak mampu berbuat apa-apa. Beban dan kesusahan terbayang di depan mata. Reaksi orang itu: Ia tertawa. Tawa yang membungkus tangis.
Maksud kalimat yang tercetak miring adalah ia menertawakan kesedihannya.
5. Ia sudah jauh dari rumah. Keterasingan tiba-tiba menggigit dirinya.
Kalimat ini cocok untuk menggambarkan perasaan seseorang yang tengah kesepian.
6. Kulayangkan pandangku ke gugusan tanah gunung yang teriris oleh kolam.
Kata teriris mempunyai makna dengan kata terbelah dalam kalimat awan yang terbelah angin menusik lamunku akan dirimu.
7. Aku telah menghabiskan waktu satu jam yang terakhir itu dengan kecemasan serta kegelisahan yang memadat.