KBTK Puhua Belajar Terampil dan Waspada Jaga Keselamatan Diri Dalam Simulasi Kebakaran

- 22 Desember 2023, 14:52 WIB
KBTK Puhua Belajar Terampil dan Waspada Jaga Keselamatan Diri Dalam Simulasi Kebakaran
KBTK Puhua Belajar Terampil dan Waspada Jaga Keselamatan Diri Dalam Simulasi Kebakaran /Humas KBTK Puhua/

PORTAL PURWOKERTO - KBTK Puhua ajari anak terampil dan waspada menjaga keselamatan diri melalui simulasi kebakaran, baru baru ini.

 

Di Inggris, Tiongkok, dan beberapa negara lain pelatihan keselamatan termasuk pemadam kebakaran dimulai sejak usia dini pada satuan pendidikan.

Begitu pula pendidikan usia dini (Early Years) di Sekolah 3 Bahasa Putera Harapan (Puhua School) yang memasukkan elemen keselamatan, evakuasi, dan pemahaman dasar tentang kebakaran sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka yang dirancang sesuai dengan perkembangan anak dan memberikan fondasi kuat untuk pemahaman keselamatan sepanjang hidup mereka.

“Ini adalah bagian dari pendidikan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan anak agar dapat menjaga keselamatan mereka sendiri dari berbagai situasi, termasuk kebakaran,” tutur Lyu Xiao Qian, B.A., M.M sebagai Kepala Sekolah Kepala Sekolah KBTK Puhua.

Di Puhua kegiatan ini diselenggarakan untuk siswa early years pada jenjang usia 2-6 tahun. Metode bagi anak usia dini dalam proses transformasi dan komunikasi sampai ke pemahaman menggunakan pendekatan bermain dalam simulasi interaktif. Awalnya anak diberi edukasi dasar keselamatan. Caranya dengan simulasi yang dilakukan guru dengan cara diperagakan.

Guru yang hanya diam saja dan tidak mencari jalan keluar ketika ada api lama-lama apinya semakin mendekat. Guru yang panik terburu-buru sehingga menabrak api juga turut disimulasikan. Tak ketinggalan Guru yang panik dan akhirnya bertabrakan di pintu keluar menjadi aksi yang ditangkap jenih di kepala anak untuk bisa membedakan sebuah tindakan demi tindakan dan dampaknya.

Baca Juga: Serunya Belajar Budaya Banyumas di Puhua School, Dari Tembang, Sejarah, Permainan Tradisional dan Batik!

Meregulasi anak bersikap tenang saat terjadi situasi darurat kebakaran, fokus mencari jalan keluar, dan menghindari sumber api serta berjalan membungkuk menutup hidung menjadi contoh yang dilakukan guru kemudian ditiru anak-anak dalam simulasi yang didesain senyatanya. Misalnya munculnya asap, deretan api yang digantung di sepanjang jalur evakuasi, hingga sirine dan sebagainya. “Setiap panca indera anak dipantik untuk menstimulan dan merasakan bahaya serta mampu meregulasi rasa panik, kaget, hingga takut untuk diatasi dengan tetap fokus mencari jalur keluar.

Metode demonstrasi jadi pendekatan komunikasi pada anak usia dini

Halaman:

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x