PORTAL PURWOKERTO - Punya gebetan baru seorang janda, Kepala Desa Kupu Kecamatan Wanasari, Brebes di demo puluhan remaja, ibu ibu hingga anak anak. Aksi unjuk rasa dipimpin istri sah Kades Kupu bernama Munayah (40).
Demo emak emak dan menuntut Kades Kupu bernama Ramli dipecat dari jabatannya sebagai Kades Kupu.
Aksi unjuk rasa di gelar di Balai Desa Kupu, Kamis 15 April 2021, aksi dipicu oleh sakit hati istri sah Kades Kupu, istri sah merasa telah dicampakan suaminya,Kades Kupu bernama Ramli.
Kamarahan istri dan ibu rumah tangga warga setempat, setelah muncul kabar santer jika Kades Kupu Ramli memiliki gebetan baru seorang janda beranak dua berinisial D (28).
unjuk Baca Juga: Menanti Akhir Kisah Emak-emak Pamer Mobil TNI dengan Plat Palsu, Akankah Sekadar Klarifikasi dan Minta Maaf?
Danramil 03 Wanasari, Kodim 0713 Brebes yang ikut melakukan pengamanan unjuk rasa ibu ibu, mengatakan, unjuk rasa di gelar di kantor balai desa setemat.
Peserta aksi sekitar 40 orang ibu rumah tangga, warga setempat warga.
Unjuk rasa diwarnai dengan spanduk dan yang bertuliskan ungkapan kekecewaan terhadap kades mereka.
“Unjuk rasa dipimpin oleh Ibu Kades dan pihak keluarganya,” ujarnya.
Istri sah Kades Kupu, Munayah serta puluhan ibu ibu menuntut agar Kades Kupu bernama Ramli turun dari jabatannya.
Baca Juga: AHY dan Ganjar Pranowo Bertemu, Apa yang Diobrolin Duo Brewok Pujaan Emak emak
Warga menyatakan sudah tidak percaya lagi terhadap kepemimpinan Ramli, dikarenakan telah melakukan tindak asusila, yakni nikah siri dengan salah satu warganya sendiri D seorang janda beranak dua, pada awal Maret 2021 lalu, tanpa seijin istri sahnya, Munayah.
Munayah, istri Kades yang menuntut pengunduran diri suaminya itu emgaku bahwa dirinya sudah pisah ranjang dan rumah sekitar satu tahun lalu.
Ia juga mengaku dicampakkan dan belum diceraikan secara resmi.
Kekecewaan Munayah bertumpuk, dia dicampakkan suaminya setelah Ramli resmi menjadi Kades Kupu.
Padahal saat pencalonan Ramli menjadi Kades pada 2019 lalu. Dirinya dan keluargnya sudah berkorban banyak, baik tenaga dan materi dalam jumlah banyak untuk biaya pencalonan.
Namun setelah sukses menjadi Kades, Ramli punya gebetan baru, D seorang janda beranak dua. Munayah merasa di campakan, habis manis sepah dibuang.
Biduk rumah tangga setelah suaminya menjadi Kades Kupu mulai oleng, dan keduanya akhirnya pisah ranjang dan rumah selama satu tahun.
Kemudian Munayah merantau dan tinggal di Indramayu, Jawa Barat, dengan membuka warteg untuk menyambung hidupnya dan kedua orang anaknya. Keduanya belum resmi bercerai.
Belakangan suaminya diketahui sudah tinggal serumah dengan gebetan barunya, seorang janda beranak dua dan sudah nikah siri.
“Saya menuntut agar suami saya mundur dari jabatannya dan mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada keluarga besar saya selaku istri sah,” tegasnya.
Para pengunjuk rasa diterima Sekdes Kupu, Siswoyo, Babinsa Koptu Rudy, dan Bhabinkamtibmas setempat, serta Satpol PP Wanasari.
Siswoyo berharap permasalahan tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan secepatnya.
Namun jika menemui jalan buntu baru dilaporkan kepada kecamatan atau pihak yang mempunyai wewenang.
Kemarahan pengunjuk rasa mereda ketika Sekdes Siswoyo menjanjikan jika kasus tersebut secepatnya dilaporkan kepada pihak kecamatan Wanasari. Massa yang terdiri dari ibu rumah tangga akhirnya membubarkan diri.***