PORTAL PURWOKERTO – Musim liburan waspada modus penculikan anak! Malika bocah perempuan 6 tahun diculik pemulung di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Orang tua harus semakin waspada pada musim liburan ini. Modus penculikan semakin mengancam anak, salah satunya bocah perempuan di Jakarta Pusat.
Musim liburan ini, anak-anak banyak yang berkunjung ke lokasi wisata baik dalam kota maupun luar kota.
Meskipun bersama dengan orang tua dan keluarga, orang dewasa yang membawa anak-anak harus tetap waspada karena modus penculikan anak semakin meresahkan.
Baca Juga: Cuti Bersama 2022 Kapan Libur Natal dan Tahun Baru 2023?
Tersebar kabar penculikan seorang bocah perempuan bernama Malika Anastasya yang berusia enam tahun.
Malika diculik sejak dua pekan lalu di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besarm Jakarta Pusat. Penculiknya seorang pemulung berinisial Y.
Pihak kepolisian telah mulai menyelidiki kasus penculikan anak di Sawah Besar ini yang meresahkan masyarakat.
Bahkan polisi telah mendapatkan rekaman CCTV dimana penculik dan Malika terekam turun dari sebuah bajaj berwarna biru.
Baca Juga: Nama Korban Tewas Proyek Kecelakaan Kereta Cepat Padalarang, Update Kecelakaan Kereta Kerja Viral
Sopir bajaj dan orang tua Malika diperiksa pihak kepolisian sebagai saksi untuk mendapatkan petunjuk dalam kasus penculikan Malika.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Komarudin mengatakan bahwa sopir bajaj diperiksa karena korban dan penculik menumpangi kendaraan tersebut.
“Sementara ini, kita baru orang tua korban dan sopir bajaj sebagai saksi,” jelas Kombes Pol. Komarudin yang dikutip dari Tribrata News pada Selasa, 20 Desember 2022.
Berdasarkan keterangan sopir bajaj, pihak kepolisian menelusuri jalan yang dilalui terduga penculik setelah turun dari bajaj.
Sayangnya, sopir bajaj mengaku tidak mengetahui identitas pelaku penculikan bocah perempuan enam tahun di Sawah Besar tersebut.
Dari penjelasan Kombes Pol. Komarudin, terduga penculik diketahui memaksa korban Malika untuk naik bajaj bersamanya.
“Sopir bajaj tidak mengetahui pelaku siapa. Pelaku memaksa korban naik,” jelas Kombes Pol. Komarudin.
Sopir bajaj tersebut mengira bahwa terduga penculik dan korban merupakan orang tua dan anak.
“Dikiranya ya orang tua dan anak. Ia hanya sekadar mengais rezeki dengan mengantar penumpang ke titik tujuan sesuai permintaan pelaku,” jelas Kombes Pol. Komarudin.
Baca Juga: 9 Nama Korban Tewas Ledakan Tambang Batu Bara di Sawahlunto Sumatera Barat Beserta Korban Selamat
Kombes Pol. Komarudin kembali menambahkan bahwa terduga penculik dan korban turun di tengah jalan.
Demikian update terbaru kasus penculikan anak di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Waspada dengan penculikan anak di musim liburan seperti ini.***