PORTAL PURWOKERTO – Mencicipi kuliner malam Semarang seakan tidak ada habisnya. Pasalnya, daerah pesisir pantai utara ini kaya akan peleburan berbagai budaya. Baik budaya asing maupun budaya daerah-daerah sekitarnya.
Kuliner malam Semarang juga penuh variasi. Mulai dari kuliner tenda pinggir jalan dengan harga terjangkau hingga ke tempat mewah dengan harga yang cukup menguras kantong. Namun semuanya memiliki kekhasan dan citarasa yang sulit dilupakan.
Nasi Gandul Pak Memet
Aslinya nasi gandul merupakan makanan khas dari daerah Pati di pesisir Jawa Tengah. Makanan bercitarasa gurih ini memiliki dasar nasi dan kuah asin gurih. Penikmat nasi Gandul dapat menambahkan lauk sesuai keinginan.
Baca Juga: Tema Waisak 2023 dan Jadwal Acara Peringatan Hari Raya Umat Buddha
Mulai dari gorengan seperti tempe super garing dan perkedel. Ada juga pilihan lauk seperti daging sapi, kikil, paru, limpa, lidah, usus, ati, babat, otak, dan telur. Harga kuliner malam Semarang yang satu ini juga cukup terjangkau. Mulai dari Rp7 ribu hingga Rp12 ribu untuk satu jenis lauk dan nasi.
Bila hendak memilih lebih dari satu lauk tentunya juga diperbolehkan. Bahkan dalam satu porsi nasi, pelanggan dapat memilih lebih dari satu lauk. Misalnya satu porsi nasi kuah ditambah usus, lidah, dan otak. Karena harganya yang terjangkau, untuk 10 orang yg memakan 2 lauk dan segelas minuman, pengunjung dapat hanya mengeluarkan uang sebesar Rp30 ribu saja.
Nasi Ayam Bu Sami
Berlokasi di pojok Matahari, Simpang Lima Semarang, nasi ayam Bu Sami tidak pernah sepi dari pengunjung. Makanan utamanya tentu saja nasi dengan lauk pauk yang berasal dari ayam. Sekilas, nasi ayam bu Sumi terlihat seperti nasi liwet khas Solo.
Pengunjung dapat memilih lauk berbahan dasar dari ayam untuk menemani seporsi nasi beralaskan daun pisang. Mulai dari opor ayam, krecek, telor pindang, sate jeroan, kepala ayam, dan sate daging.
Kuliner malam Semarang yang sudah berdiri sejak tahun 1975 ini buka pada malam hari. Tepat sekali untuk mengisi perut keroncongan seusai berwisata dan kembali ke kota Semarang. Bahkan, nasi ayam bu Sami ini buka hingga waktu sahur. Untuk harga, siapkan saja uang Rp25 ribu untuk mendapatkan seporsi nasi, lauk, sayur, dan juga segelas teh hangat.
Baca Juga: Jadwal Mendeman Banyumas Sabtu 3 Juni 2023 Lengkap, Ada Seni Ebeg di Rempoah Baturraden
Nasi Goreng Babat Semarang Pak Karmin
Terletak di Kota Tua Semarang, nasi goreng babat Semarang Pak Karmin selalu diserbu pengunjung mulai buka pukul 8 pagi hingga pukul 10.30 malam. Makanan favoritnya tak lain dan tak bukan adalah menu nasi goreng babat. Pengunung bisa memilih pedas atau tidak pedas.
Selain nasi goreng babat, ada juga nasi babat gongso yang juga tak kalah lezatnya. Bila bukan pecinta babat, jangan khawatir. Sebab nasi goreng ayam gongso atau nasi ayam gongso yang juga menjadi pilihan pengunjung. Di sini pengunjung juga perlu mengantri karena lagi-lagi banyak pecinta kuliner yang datang ke tempat yang berupa warung tenda.
Kampung Laut Semarang
Berada di pesisir pantai utara Jawa tentu memberikan keuntungan bagi kuliner malam Semarang seperti di Kampung Laut Semarang. Terletak di Puri Maerokoco Tawang Mas, Jl. Anjasmoro Raya, restoran ini seperti mengapung di atas laut. Padahal sebenarnya kampung laut Semarang berada di semacam sungai buatan yang mengalirkan air ke laut.
Makanan andalan kuliner malam Semarang di sini adalah makanan laut alias seafood. Mulai dari Bandeng Kropok, Lobster steam bawang putih, kepiting saus padang, dan salmon goreng panko. Bila alergi dengan makanan laut, tidak perlu khawatir karena menu sealain makanan laut juga tersedia. Bahkan baby kailan sapi, iga bakar sapi dan burung dara mentega cukup menjadi menu favorit di sini.
Harga satu porsi makanan di Kampung Laut Semarang berkisar antara Rp17.500 untuk makanan yang berbahan dasar sayuran, hingga Rp80 ribu untuk makanan yang berbahan dasar seafood. Perlu diingat, untuk makanan laut biasanya harga makanan ditimbang dahulu berdasarkan beratnya per ons.
Toko Oen
Tak lengkap mampir ke Semarang tanpa singgah ke Toko Oen yang berdiri sejak tahun 1922. Bermula dari toko es krim dan roti jadul alias old school, toko Oen mengukuhkan diri sebagai penampil kuliner jadul dengan citarasa otentik.
Terletak di Jl. Pemuda no.52, Toko Oen mempertahankan keaslian bangunan yang berdiri di era Belanda tersebut. Termasuk etalase kue dan toples-toples antik. Pengunjung banyak yang mencari kue dan roti khas Toko Oen. Sebut saja bokkepootjes, sprits, soes kering, janhagel, schuimpjes, kaasstengels, dan lidah kucing (kattetong)
Baca Juga: 4 Rekomendasi Kuliner Semarang Termasuk Nasi Goreng Babat Semarang, Soto Joss dan Kuliner Old School
Menu pembuka yang masih dipertahankan ada kroket, risoles, lumpia, serta bitterballen dan poffertjes bergaya Belanda. Aneka soup dan salad mereka juga lezat seperti creamy chicken soup, sup buntut sapi, capcay khas Chinese, dan salad daging (huzarensia).
Makanan utamanya ada menu bistik Hamburg, bistik lidah, Wiener Schnitzel, aneka BBQ, steak, dan pasta buat pencinta sajian Western. Untuk menu Lokal dan Chinese ada nasi goreng spesial, sate, tahu campur, hingga kekian goreng, kit lian hai (udang goreng saus tomat), bakmi, dan kwetiaw.
Hidangan juaranya selain kue dan roti tentu saja merupakan es krim jadul khas Belanda dengan beragam variasi seperti rasa tutti frutti, vruchten sorbet, Nutella nougatine, Nesselrode room, tiramisu, serta OEN’s symphony dan Napolitane. Tapi hati-hati beberapa es krim mengandung rhum sehingga tidak halal bagi kaum Muslim.
Wardim Kota Lama
Biasa dikenal sebagai warung dimsum alias wardim. Warung dimsum yang buka 24 jam ini terletak di Jl. Kh Ahmad Dahlan No.2, Kota Semarang. Karena buka 24 jam dan lokasinya yang cukup nyaman, tak heran lokasi kuliner malam Semarang kali ini kerap dikunjungi penggemar dimsum.
Sesuai namanya, Wardim Kota Lama menyediakan dimsum goreng seperti lumpia saus tiram, lumpia kulit tahu, dpangsit goreng ayam dan udang serta mantau goreng. Ada juga dimsum kukus favorit yang hangat seperti siomay, hakau, wotiek, dan bapao. Selain itu, restoran ini menyajikan juga makanan berbahan dasar nasi seperti nasi ayam hainan, nasi goreng xo yang agak pedas atau nasi goreng ikan asin yang gurih.
Karena buka pada malam hari, jangan terkecoh karena mereka juga tetap menyajikan bubur ayam, bubur sapi, dan bubur ikan. Ada juga sup pangsit ayam dan Tom Yung Gong yang panas dan pedas.
Marabunta Resto & Bar
Buka dari siang hari pukul 12 hingga pukul 2 pagi, Marabunta Resto & Bar tepat sekali untuk menjadi salah satu kuliner malam Semarang pilihan. Terletak di Gedung Marabunta, yaitu bekas gedung pertunjukan di masa Belanda, Marabunta Resto & Bar merupakan salah satu lokasi restoran baru di Semarang yang banyak dikunjungi.
Baca Juga: Open Jastip Adalah Apakah Sama dengan Pre Order Makanan dan Barang, Bisa dari Korea Loh!
Salah satunya karena bentuk gedung dan interiornya yang sungguh antik dan menawan. Sangat cocok untuk diunggah di berbagai media sosial. Marabunta memiliki kekhasan gedung Eropa era kolonialisme dengan lantai dan atap kayu yang megah.
Untuk makanannya, berkonsep Western Dutch Indonesian fusion dengan harga yang lumayan di kantong. Harganya berkisar antara Rp45 ribu hingga Rp285 ribu untuk seporsi steak. Namun rata-rata harga seporsi makanan di sini sekitar Rp70 ribu dan segelas minuman Rp25 ribu. Yang menarik lagi, Marabunta Resto & Bar saban hari menampilkan live music. Sehingga suasana sebagai bekas gedung pertunjukan pun tetap melekat.
Menikmati kuliner malam Semarang seakan tidak ada habisnya. Mulai dari makanan tradisional hingga makanan China dan Eropa tersedia. Lokasinya pun beragam. Tentu tidak cukup untuk hanya semalam berada di Semarnag untuk mencicipi kuliner istimewa ini.***