Network
PORTALPURWOKERTO- Perkembangan kasus hilangnya tiga anak di Langkat, Provinsi Sumatera Utara masih belum menemukan hasil yang berarti.
Hingga saat ini, polisi masih mencari tiga anak yang hilang tersebut dengan membentuk tim khusus.
Peristiwa tiga anak hilang tanpa jejak ini sempat membuat geger masyarakat.
Baca Juga: Pelaku Mutilasi Warga Majenang Berusia 17 Tahun, Kesal Karena Sering Disodomi
Bahkan warga setempat sempat mengadakan beberapa ritual untuk mendapatkan petunjuk dari alam ghaib.
Beberapa paranormal mengatakan, tiga anak tersebut telah berada di dimensi lain.
Namun ada juga yang menyebutkan jika peristiwa ini merupakan penculikan.
Apalagi ditambah dengan adanya keterangan dari warga Langkat jika di hari hilangnya tiga anak tersebut yakni di tanggal 18 Oktober 2020, ada sebuah mobil asing terlihat.
Baca Juga: Waduh, Penyakit Jantungnya Kumat , Seorang Kakek Menemui Ajalnya di TPS
Sementara, proses penyelidikan terus dilakukan oleh Polda Sumut dan melibatkan Polres Langkat hingga Polsek Salapian.
Informasi tersebut disampaikan oleh Kapolsek Salapian, Iptu Sutrisno, di Tanjung Langkat pada Senin, 7 Desember 2020.
"Pencarian masih terus dilakukan warga, aparat polisi maupun kalangan lainnya," kata Sutrisno sebagaimana dikutip Portal Purwokerto dari Pikiran Rakyat: Selang Hampir Dua Bulan, Polisi Beri Perkembangan Terkini Terkait Hilangnya 3 Bocah di Langkat
Banyak spekulasi yang muncul tentang bagaimana ketiga bocah tersebut bisa hilang.Seperti diberitakan sebelumnya, tiga bocah itu awalnya tengah menyaksikan alat berat yang mengeruk parit di lingkungan desa, sekira pukul 10.50 WIB.
Tak lama kemudian, alat berat bergeser ke tempat lain yang jaraknya berkisar 1 kilometer dari tempat semula. Hingga pukul 14.00 WIB, tiga bocah itu belum juga pulang ke rumah mereka.
Orang tua korban langsung melakukan pencarian namun hasilnya masih nihil.
Baca Juga: Dugaan Kuat Penculikan, Polisi Masih Cari Tiga Anak Hilang di Langkat
Tiga bocah tersebut terakhir kali terlihat melintas di dekat ekskavator yang sedang menggali parit di Dusun Pulka, Desa Naman Jahe, Kecamatan Salapian.
Tiga bernama Yogi, Nizam Auvar Reja, dan Alviza Zahra.
Ketiga anak hilang di Langkat, Sumatera Utara tersebut berusia sekitar 7 tahun.***(Pikiran Rakyat/Alanna Arumsari Rachmadi)
