Network
PORTAL PURWOKERTO - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan adanya kasus penyerangan anggota Polri oleh ormas FPI yang menggunakan senjata api dan sanjata tajam di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kapolda Jateng menegaskan bahwa Negara tidak boleh kalah dengan premanisme. Untuk itu, menghidari keresahan dalam masyarakat yang ditimbulkan dari aksi premanisme ormas tersebut, Kapolda menghimbau kepada masyarakat Jawa Tengah agar tdak terprovokasi.
“Kami harap masyarakat Jawa Tengah tetap tenang dan tidak terprovokasi. Percayakan kepada Polri dan TNI untuk menangani aksi premanisme tersebut," ujar Kapolda, Rabu, 9 Desember 2020.
Baca Juga: Bahaya, Mudik Akhir Tahun, Ganjar Minta Daerah Berlakukan Jam Malam, Hingga Pembokiran Jalan
Kapolda juga menghimbau pada masyarakat untuk mematuhi hukum yang berlaku di indonesia dengan tidak melanggar aturan hukum.
“Ingat bahwa Covid-19 masih perlu kita lawan bersama dengan protokol kesehatan, ingat 3 M, serta hindari kerumunan," kata Kapolda.
Baca Juga: Fakta Baru Terungkap pada Kasus Mutilasi di Bekasi, Pelaku Mengaku Sudah Disodomi 50 Kali
Khusus kepada ormas FPI di Jawa Tengah, Kapolda juga mengingatan untuk menaati aturan hukum yang berlaku dan tidak bertindak berlebihan atas kejadian di Jakarta.
“Kami minta untuk tetap berperilaku baik, santun, dan agamis dengan mentaati aturan hukum yang berlaku serta tidak bertindak berlebihan atas kejadian di Jakarta," katanya.
Baca Juga: Hasil Qiuck Count Artis Ini Menang pada Pilkada 2020, Siapa Saja Mereka?
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono memastikan proses penyidikan akan dilakukan secara transparan dan profesional dan diawasi oleh Divisi Propam Polri. Hal itu dilakukan sebagai upaya menciptakan penegakan hukum yang profesional.***
