Promosi GeNose C19 UGM Ke Jokowi, Ganjar: PCR Ala Indonesia Hanya 15 ribu Untuk Tes Covid Massal

- 7 Januari 2021, 05:46 WIB
Ganjar Pranowo Promosi ke Jokowi GeNose buatan UGM harga 15 ribu, murah, mudah,  lebih akurat dari PRC  cocok untuk tes massal covid 19
Ganjar Pranowo Promosi ke Jokowi GeNose buatan UGM harga 15 ribu, murah, mudah, lebih akurat dari PRC cocok untuk tes massal covid 19 /Pemprov Jateng/

PORTAL PURWOKERTO-Gubernur Jawa Tengah  Ganjar Pranowo  mengusulkan kepada Presiden Jokowi untuk memanfaatkan GeNose C19, alat pengecekan Covid-19 buatan Universitas Gajah Mada.  Sebagai pengganti PCR yang sangat mahal untuk tracing masif Covid 19. 

GeNose selain simpel mudah digunakan dan murah, sangat efektif  untuk meningkatkan proses tracing masif di seluruh daerah.

Produk alat pendeteksi Covid-19 dengan tingkat akurasi 97 persen itu. Harganya hanya Rp 15.000 sedang PCR Rp 900.000.

Baca Juga: Video Syur Gisel-Pria Berbadan Kekar MYD, Gisel Minta Izin Menata Kehidupan Baru Bersama Gempi

"Jawa Tengah terjadi peningkatan. Maka kita tidak perlu panik, yang harus dilakukan adalah testing dan tracing lebih massif," katanya.
 
Peningkatan tracing dan testing itu lanjut Ganjar tentu membutuhkan peralatan. Kalau semua Puskesmas memiliki laboratorium PCR, maka akan gampang. Permasalahannya, tidak semua punya karena peralatan PCR sangat mahal.
 
"GeNose tidak, semua orang bisa menggunakan, gampang, Alatnya portabel, pengecekan cepat dan harganya murah. Maka tadi saya usulkan pada Presiden semua menggunakan GeNose untuk membantu surveilans melakukan tracing," jelasnya.
 
Dengan GeNose, maka proses tracing dan testing akan semakin mudah dan cepat. Ketika ada satu yang positif, maka 30 orang kontak dekat dan erat dapat diminta meniupkan nafas ke kantong dan dicek untuk mengetahui hasilnya apakah positif atau negatif, hanya butuh waktu 3 menit saja.
 
"Dengan kecepatan itu, maka bisa dilakukan treathment dengan cepat. OTG tidak perlu ke rumah sakit. Karya anak bangsa yang harus didukung. Saya mendukung penuh, makanya Jateng pakai GeNose," jelasnya.
 
Ganjar sudah  memesan 100 unit GeNose untuk dibawa ke Jawa Tengah. Namun sayang, karena produksinya masih sedikit, baru 35 alat GeNose yang bisa didapatkan Ganjar. Ternyata ini baru 10 hari berproduksi karena izin edar baru keluar," kata Ganjar.
 
 
Soal  vaksinasi, Ganjar menjadi yang pertama divaksin di Jawa Tengah. Menurutnya, hal itu dapat memberikan contoh pada masyarakat sehingga mereka semakin yakin.
 
"Saya kira perintah Presiden bagus, akan bisa menjadi contoh. Saya sendiri siap. Siaplah, mosok ora siap (masa tidak siap), Presiden saja siap kok. Ya memang tadi Presiden memberikan catatan menunggu izin dari BPOM, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa keluar," katanya menyusul perintah dari Presiden Joko Widodo saat Rapat Terbatas bersama Menteri dan Gubernur pada Rabu 6 Januari 2021.
Ganjar menegaskan, Jateng sebenarnya sudah menyiapkan secara matang terkait vaksinasi. Target pertama yang disasar adalah tenaga kesehatan.
 
"Saya sih memberikan banyak kesempatan kepada mereka yang berhak, tapi kalau contoh dari pejabat penting, maka pejabat yang harus pertama. Saya kira, kalau pakar ngecek, BPOM ngecek, kita harus yakin. Tapi kalau memang butuh contoh, saya kira nantinya Bupati/Wali Kota bisa mengikuti setelah kami," ucapnya.***
 

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x