Aksinya membuat keributan dan kegaduhan di dalam ruangan itu. Sang ayah dari pengantin wanita bahkan langsung berdiri dan berusaha menghajar pengantin pria tersebut.
Para tamu undangan pun bergerak panik. Terdengar berbagai teriakan para tamu yang terlihat dalam video yang beredar tersebut.
Pada awalnya akad nikah itu terlihat berjalan dengan lancar. Kedua pengantin tersebut bangun dari kursi pelaminan dan mendatangi pihak Kantor Urusan Agama (KUA).
Saat berjalan, pengantin pria terlihat menggandeng tangan pengantin wanita yang mengenakan balutan busana merah muda. Dia bahkan juga mempersiapkan kursi untuk calon istrinya tersebut.
Kemudian pihak KUA sempat bertanya kepada pengantin wanita soal mahar. “Minta atau tidak,” kata Kepala KUA. “Tidak,” jawab pengantin wanita.
Namun, sebagian warganet berpendapat bahwa pihak KUA tersebut mempertanyakan apakah kedua mempelai menikah dengan paksaan atau tidak.
Pengantin pria pun diketahui melakukan ijab kabul dengan wali pengantin perempuan. Setelah itu, pihak KUA meminta si lelaki menandatangani sebuah surat.
Terlihat pengantin pria itu sangat ragu untuk untuk mendatangani surat tersebut. Setelah menerima pulpen, dia kembali meletakkannya di meja dan justru mengambil mikrofon.