Penyebab PMK Virus Pada Hewan Ternak, PMK Di Jateng Ganjar, Penanganan Seperti Covid, Dikarantina dan Diobati

- 7 Juni 2022, 11:57 WIB
Ilustrasi Penyebab PMK, Virus Pada Hewan Ternak, PMK Di Jateng Ganjar,  Penangananya Seperti Covid, Dikarantina dan Diobati
Ilustrasi Penyebab PMK, Virus Pada Hewan Ternak, PMK Di Jateng Ganjar,  Penangananya Seperti Covid, Dikarantina dan Diobati /Pixabay/Alexas_Fotos



PORTAL PURWOKERTO - Apa penyebab PMK, Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak sapi domba kambing. PMK mewabah di sejumlah wilayah di Indonesia termasuk Jawa Tengah (Jateng)

Virus menjadi penyebab PMK, infeksi virus pada ternak sangat menular.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan penyebab PMK adalah virus yang mematikan pada hewan ternak dan menular.

Dia mengabarkan  tim surveilans terus bergerak menangani penyebaran PMK pada ternak.

Penanganan PMK seperti covid dikarantina dan diobati, pemerintah telah menyiapkan  vaksin untuk PMK dan akan siap dalam dua bulan.

“PMK masih dalam pantauan kita dan alhamdulillah dari kementerian sudah menyiapkan,” kata Ganjar beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kenali Wabah PMK yang Sedang Marak di Indonesia, Awal Mula Terjadi dan Penyebabnya

Pemprov kata Ganjar, akan berkonsultasi dengan ahli  penanganan PMK. Mereka adalah para epidemiolog yang ditemuinya, penanganan PMK mirip dengan penanggulangan Covid-19.

“Jadi yang sakit diperiksa dan yang positif dikarantina dan diobati. Saat pengobatan itu dilakukan harapannya bisa mencegah penularan yang lebih banyak,” ujar Ganjar.

Model dan sistem karantina juga telah disiapkan oleh tim di masing-masing kabupaten/kota. Tim surveilans pun terus bergerak untuk mengambil langkah penanganan awal.

“Kemarin saya ketemu dengan orang yang memang bekerja di kementerian pertanian yang bekerja di produksi vaksin. Kira-kira dua bulan lagi maka tidak perlu panik dari pada peternak tapi segera laporkan,” tegasnya.

Baca Juga: Biodata dan Profil Muhadjir Effendy, Menko PMK Sebut PPKM Darurat Diperpanjang dan Kita Darurat Militer.

Sembari menunggu vaksin siap, Ganjar mengatakan pengawasan ketat dilakukan dengan memperhatikan dan mengunci pergerakan hewan antar provinsi.

“Kita sekarang melakukan pemantauan dengan ketat termasuk pergerakan hewan antar provinsi, antardaerah yang sudah terjangkit banyak PMK untuk kita kunci agar mereka tidak keluar,” tandasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan pada 17 Mei lalu terdeteksi saat ini total 48 ekor hewan ternak yang positif PMK, tersebar di 13 daerah.***

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x